TEMPO.CO, Salvador - Pertandingan perempat final Piala Dunia 2014 antara Belanda dan Kosta Rika di Arena Fonte Nova, Salvador, dinihari nanti akan menyajikan duel menarik di sektor sayap. Di kubu Belanda ada Arjen Robben dan Kosta Rika memiliki Bryan Ruiz.
Kedua pemain sama-sama menjadi kunci penampilan tim masing-masing. Robben terus berperan penting dalam empat laga Belanda sebelumnya. Sedangkan Kosta Rika, yang tengah menjalani laga delapan besar pertamanya, akan mengandalkan Ruiz yang akrab dengan sepak bola Belanda.
Pelatih Kosta Rika, Jorge Luis Pinto, menyadari besarnya ancaman Robben pada laga nanti. "Dia sedang dalam puncak karier. Robben merupakan mimpi buruk bagi semua pemain belakang," katanya. Robben, 30 tahun, sudah mengemas tiga gol dalam Piala Dunia kali ini. Pada empat laga sebelumnya, ia mampu tampil konsisten dan selalu menyulitkan pertahanan lawan dengan kecepatan dan penguasaan bola yang apik.
Jika dibutuhkan, Robben tak segan beradu fisik dengan pemain lawan. Pemain Bayern Muenchen ini juga dianggap rela melakukan segala cara untuk menolong timnya. Dalam laga 16 besar lalu, penalti yang menjadi penentu kemenangan Belanda dituding sebagai hasil diving pemain ini.
Pinto mengatakan Kosta Rika tak bisa sedetik pun memberikan ruang kepada Robben. "Akan sangat berbahaya membiarkan Robben mendapatkan ruang. Pertahanan kami benar-benar akan diuji saat melawan Belanda," ujarnya.
Pertahanan justru menjadi kunci keberhasilan Kosta Rika untuk bisa melaju hingga babak perempat final. Tim berjulukan La Sele ini mampu menjaga gawangnya tak kebobolan saat melawan Italia dan Inggris. Hingga babak 16 besar, gawang mereka hanya kemasukan dua gol.
Saat menghadapi Belanda, Pinto juga punya modal lebih. Ia memiliki Bryan Ruiz, pemain yang sudah paham persepakbolaan Belanda karena lama bermain di negara itu. Pemain sayap 28 tahun itu pernah dua tahun bermain di Twente dan menyumbang 35 gol. Musim lalu, ia juga dipinjamkan Fulham ke PSV Eindhoven, yang ia perkuat sebanyak 15 kali dan menyumbangkan 5 gol.
Ruiz mengaku sudah memberikan masukan buat laga nanti. "Pelatih bertanya mengenai profil beberapa pemain Belanda, dan saya memberikan analisis," kata pemain yang pada babak sebelumnya bisa membobol gawang Italia dan Yunani ini.
Kehadiran Ruiz pun diwaspadai bek Belanda, Ron Vlaar. "Bryan sangat cepat dan tajam. Kami harus sangat waspada saat menjaganya," tuturnya.
REUTERS | FIFA | ANANDA TERESIA