TEMPO.CO, Sao Paulo - Argentina baru akan melakoni laga semifinal melawan Belanda di Sao Paulo, dinihari nanti. Namun, bagi pelatih Argentina, Alejandro Sabella, hasil yang sudah didapatkan timnya sejauh ini menunjukkan jika mereka adalah pemenang.
"Target kami adalah tampil sejauh mungkin dan berusaha menjadi satu dari empat besar. Mencapai posisi ini, kami tak ingin kalah. Bagi saya, para pemain sudah jadi pemenang," kata Sabella, seperti dilansir FIFA, Rabu, 9 Juli 2014.
Argentina akan tampil di semifinal pertama mereka dalam 24 tahun terakhir--saat Diego Maradona membawa negara itu lolos ke final Piala Dunia Italia 1990. Pada pertandingan itu, Argentina kalah 0-1 oleh Jerman Barat. Jika lolos, Jerman sudah menunggu di partai puncak berkat kemenangan mencengangkan 7-1 atas Brasil di Belo Horizonte, Rabu dinihari.
"Kami sudah melewati threshold," ujarnya mengistilahkan. "Tapi kini kami akan berusaha meraih hasil lebih." Semangat pemain Argentina bertambah karena pada 9 Juli Argentina merayakan hari kemerdekaan.
Argentina meraih tiket ke semifinal dengan memenangi lima laga, meski masih banyak yang mempertanyakan penampilan Tim Tango yang selalu memenangi pertandingan dengan selisih satu gol. Kemenangan itu termasuk saat mengalahkan Swiss di babak 16 besar lewat gol pad menit akhir oleh Angel di Maria.
Sayangnya, pemain Madrid ini harus absen karena cedera paha. Sabella mengakui kehilangan Di Maria. Namun ia sudah mempersiapkan pemain Benfica, Enzo Perez, untuk mengisi posisi Di Maria. Beruntung, tambahan amunisi datang dari bek kiri Marcos Rojo dan penyerang Sergio Aguero.
Sabella mengakui Argentina harus tampil lebih jika ingin mengalahkan Belanda, yang memiliki Louis van Gaal lewat strateginya dan serangan balik cepat melalui Arjen Robben. "Mereka punya pelatih hebat. Ia memiliki kemampuan mengganti taktik timnya dengan baik. Dia pelatih yang pintar," tutur Sabella.
FIFA | RAJU FEBRIAN
Berita lain
Menanti Kejutan Belanda vs Argentina
Talenta Messi Diuji Belanda
Data dan Fakta Belanda Vs Argentina