Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajaran dari Brasil  

Editor

Raju febrian

image-gnews
Pendukung Brasil berpelukan usai menyaksikan pertandingan semifinal Piala Dunia 2014 di Lima, Peru, 8 Juli 2014. REUTERS/Enrique Castro-Mendivil
Pendukung Brasil berpelukan usai menyaksikan pertandingan semifinal Piala Dunia 2014 di Lima, Peru, 8 Juli 2014. REUTERS/Enrique Castro-Mendivil
Iklan

TEMPO.CO - Kekalahan tim Brasil dengan skor 1-7 oleh Jerman di semifinal sangat mengejutkan. Tak pernah ada yang mengira juara Piala Dunia lima kali itu takluk dengan selisih gol demikian lebarnya. Saya sendiri tak memprediksi tim Samba akan kalah dengan selisih gol seperti itu.

Apalagi mereka berstatus tuan rumah. Normalnya, dalam sepak bola, dukungan suporter itu akan melipatgandakan semangat para pemain di lapangan. Namun, dalam pertandingan kemarin, saya justru melihat hal sebaliknya. David Luiz cs terbebani oleh dukungan penonton. Akibatnya, gol-gol mengalir dengan mudah.

Dalam catatan saya, ada beberapa hal yang bisa membuat Brasil kalah memalukan seperti kemarin. Yang paling mendasar, mereka dikejutkan oleh gol cepat Jerman yang dicetak oleh Thomas Mueller pada menit ke-11. Padahal, ketika itu Brasil sedang giat-giatnya mengejar gol pertama.

Akibatnya, motivasi mereka turun. Gol kedua yang dicetak Miroslav Klose kian menurunkan motivasi bermain mereka. Lalu, permainan pun berantakan. Komunikasi antar-pemain hilang. Saya melihat itu di sosok David Luiz.

Luiz beberapa kali meninggalkan tugasnya sebagai bek tengah dan maju hingga ke kotak penalti. Sayangnya, ia tak cepat turun kembali ke daerah pertahanan. Makanya, para pemain Jerman dengan mudah masuk ke kotak penalti. Dalam gol yang dicetak Toni Kroos, misalnya, hanya dua pemain yang terlihat bertahan. Luiz dan pemain lain sudah kehilangan fokus.

Selain itu, karena beberapa kali gagal menjebol gawang Jerman, para pemain Brasil kehilangan kepercayaan diri. Mereka lebih suka membawa bola sendirian dan menyelesaikannya. Para pemain Jerman mematahkan ini dengan mudah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, dalam kondisi seperti inilah saya melihat begitu pentingnya peran Thiago Silva dan Neymar bagi timnas Brasil. Menurut saya, Silva tak sekadar kapten. Ia adalah pemimpin yang mampu mengontrol kesemrawutan lini pertahanan Brasil. Ia adalah orang yang bisa mengingatkan Luiz agar tak lupa pada tugasnya. Begitu juga Neymar. Ia adalah roh saat menyerang, pemain yang bisa merusak konsentrasi dan koordinasi pertahanan lawan. Bernard atau Fred tak bisa menggantikan posisinya.

Saya ingin membawa kasus Brasil tadi ke sepak bola Indonesia. Ada sangat banyak pelajaran yang bisa dipetik. Namun, satu hal yang paling mendasar adalah: jangan pernah bergantung pada satu atau dua pemain. Seperti itulah timnas Brasil. Menurut saya, 40 persen kemampuan Brasil hilang saat dua pemain ini absen.

Bangun tim berdasarkan kerja sama dan kekompakan. Maka, ketika satu atau dua pemain tak bisa bermain, sistem permainan tak terganggu. Bangun tim berdasarkan sistem, jangan bergantung pada pemain tertentu.

Semoga kita bisa menarik pelajaran dari kekalahan Brasil ini karena ini pelajaran yang sangat mahal. Kapan lagi kita melihat Brasil dibobol tujuh gol dengan mudah? Ya, kan?

NILMAIZAR (Mantan Pelatih Timnas, Pelatih Putra Samarinda) 

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


47 Tahun Ronaldo, Striker Terbaik Brasil dengan Segudang Teknik Gocekan

1 hari lalu

Pemain Barcelona asal Brasil Ronaldo merayakan golnya ke gawang AEK Larnica, dalam pertandingan Piala Winner di Barcelona (12/9/1996). Ronaldo mengundurkan diri dari sepakbola akibat cedera yang dideritanya. AP/Denis Doyle
47 Tahun Ronaldo, Striker Terbaik Brasil dengan Segudang Teknik Gocekan

Ronaldo Nazario de Lima akan genap berusia 47 tahun. Berikut deretan fakta menarik tentang dirinya.


Vinicius Junior Masuk Skuad Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

1 hari lalu

Pemain Real Madrid, Vinicius Junior. REUTERS
Vinicius Junior Masuk Skuad Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Vinicius Junior tidak memperkuat Brasil dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada awal bulan ini.


Neymar Jalani Debut di Liga Arab Saudi, Al Hilal Hajar Al-Riyadh 6-1

10 hari lalu

Pemain Al Hilal Neymar  saat melawan Al Riyadh dalam pertandingan Liga Pro Saudi di Stadion Pangeran Faisal bin Fahd, Riyadh, Arab Saudi 15 September 2023. REUTERS/Ahmed Yosri/file
Neymar Jalani Debut di Liga Arab Saudi, Al Hilal Hajar Al-Riyadh 6-1

Neymar memberikan umpan kepada Malcom untuk mencetak gol keempat Al Hilal.


Jadwal Bola Selasa hingga Rabu Pagi 12-13 September 2023: Timnas U-23, Italia, Spanyol, Brasil, Argentina

14 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. REUTERS/Mike Hewitt
Jadwal Bola Selasa hingga Rabu Pagi 12-13 September 2023: Timnas U-23, Italia, Spanyol, Brasil, Argentina

Jadwal bola Selasa hingga Rabu pagi, 12-13 September 2023, menampilkan Timnas U-23, Kualifikasi Euro 2024, Kualifikasi Piala Dunia, FIFA Matchday.


6 Hal tentang Antony, Pemain Manchester United yang Diduga Melakukan Kekerasan

15 hari lalu

Antony dari Manchester United. REUTERS/Phil Noble
6 Hal tentang Antony, Pemain Manchester United yang Diduga Melakukan Kekerasan

Antony tak akan segera kembali ke Manchester United, karena masih berurusan ihwal tuduhan kekerasan


Hadapi Tuduhan Penyerangan, Antony Tunda Bergabung Kembali dengan Manchester United

15 hari lalu

Antony dari Manchester United. REUTERS/Phil Noble
Hadapi Tuduhan Penyerangan, Antony Tunda Bergabung Kembali dengan Manchester United

Dua perempuan lagi menuduh Antony menyerang mereka.


Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Brasil Kalahkan Bolivia 5-1, Neymar Bikin Brace dan Pecahkan Rekor Pele

17 hari lalu

Pemain Timnas Brasil, Neymar. (REUTERS/Ricardo Moraes)
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Brasil Kalahkan Bolivia 5-1, Neymar Bikin Brace dan Pecahkan Rekor Pele

Timnas Brasil mengalahkan Bolivia 5-1 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Neymar borong dua gol dan lewati rekor Pele.


Dua Perempuan Lagi Melapor, Pemain Manchester United Antony Hadapi Tuduhan Baru

18 hari lalu

Pemain sayap Manchester United, Antony saat berselebrasi usai cetak gol kedua timnya saat mengalahkan Barcelona 2-1 di leg kedua playoff 16 besar Liga Europa di Old Trafford pada Jumat dinihari WIB, 24 Februari 2023. | REUTERS/Carl Recine
Dua Perempuan Lagi Melapor, Pemain Manchester United Antony Hadapi Tuduhan Baru

Manchester United menyangkal tuduhan bahwa klub berusaha menutupi dugaan pelecehan oleh Antony.


Belum Sembuh dari Cedera, Neymar Dipanggil ke Timnas Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

18 hari lalu

Ekspresi Neymar Jr dalam sesi latihan bersama klub Al-Hilal, Jumat, 24 Agustus 2023. Sepekan setelah diperkenalkan sebagai rekrutan anyar, Neymar terlihat berlatih bersama rekan-rekan barunya. Instagram/Al-Nassr
Belum Sembuh dari Cedera, Neymar Dipanggil ke Timnas Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Neymar ingin memenangkan gelar untuk Al Hilal.


Jadwal Bola Jumat Malam 8 September 2023: Timnas Indonesia, Portugal, Brasil

18 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. Reuters
Jadwal Bola Jumat Malam 8 September 2023: Timnas Indonesia, Portugal, Brasil

Jadwal bola pada Jumat malam hingga Sabtu pagi, 8-9 September 2023, akan menampilkan FIFA Matchday, Kualifikasi Euro 2023, Kulifikasi Piala Dunia.