Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolom Piala Dunia: Garrincha dan Kutukan Brasil  

Editor

Raju febrian

image-gnews
David Luiz.  REUTERS/Eddie Keogh
David Luiz. REUTERS/Eddie Keogh
Iklan

TEMPO.CO - Seperti apa rasanya kalah? Garrincha, salah satu legenda sepak bola Brasil, tak pernah bisa menggambarkan betapa sakitnya tersingkir dari Piala Dunia. Karier sepak bolanya penuh dengan kegemilangan. Ia bahkan bersama Pele mengisi periode emas sepak bola Brasil. Ia mengantarkan Negeri Samba menjadi juara dunia pertama kali pada 1958, lalu berulang empat tahun kemudian. Praktis, yang ia rasakan adalah puja-puji kemenangan.

Saat tragedi Maracana terjadi pada 1950, Garrincha atau "Si Burung Kecil" menyaksikan Brasil yang tenggelam dalam kepedihan. Hanya butuh hasil seri untuk menjadi juara dunia di rumah sendiri, tetapi Brasil justru kalah 1-2 dari Uruguay. Ia menyaksikan sang kiper, Moacir Barbosa, dikutuk. Tak cuma seusai pertandingan, tapi sepanjang hidupnya. Ia dan Pele kemudian datang mengubur mimpi buruk itu pada 1958.

"Raja dribble sepanjang masa," begitu orang Brasil menyebutnya. Meski dengan kaki pengkor, ia bisa dengan cepat menggiring bola dan mengecoh bek lawan. Dengan kaki berbentuk busur sejajar--kaki kiri melengkung ke dalam dan lebih pendek 6 sentimeter dari kaki kanan, sedangkan kaki kanan melengkung ke luar-- ia memanjakan Pele dengan umpan-umpan matangnya dari sayap kanan.

Garrincha mewakili apa yang disebut antropolog Jose Sergio Leite Lopes "karakter orang kebanyakan" Brasil di lapangan bola. Ia tampak ringkih--lihatlah Neymar yang gampang jatuh--tapi begitu ajaib. Ia bermain bola seperti tengah menari samba. Ia bermain lebih untuk bersenang-senang ketimbang hanya menang. Sahabat-sahabatnya menjuluki dia Charlie Chaplin di lapangan bola lantaran ia lebih suka mempermainkan musuh dengan bola yang sulit ditebak.

Lelaki bernama asli Manuel Francisco dos Santo kelahiran Pau Grande, Rio de Janeiro, Brasil, 28 Oktober 1933 itu juga pemain yang doyan berpesta. Setiap selesai bermain, ia lebih memilih bergabung dengan teman-temannya berpesta sampai pagi. Ia tenggelam dalam bir dan rangkulan wanita-wanita penghibur. Ia juga rela terbang ke kampung halamannya hanya agar sahabat-sahabatnya bisa merasakan kegembiraan yang sama dengannya.

Tak ada yang getir dari kisah Garrincha di rumput hijau itu. Ia--sama seperti ucapan kapten tim Brasil saat kalah telak 1-7 dari Jerman, David Luiz--"bermain bola untuk berbagi kebahagiaan". Bedanya, jika ia dipuja--kecuali gaya hidupnya yang menguras seluruh pendapatannya--Luiz dan kawan-kawan justru dicaci. Jika ia dan Pele disanjung sebagai "sang ajaib", Luiz, Hulk, Fred, dan lain-lain disebut media Brasil sebagai "pembawa aib".

"Sepak bola Brasil benar-benar remuk," tulis kolumnis Juca Kfouri di situs web Folha de S. Paulo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak cuma "kejam" terhadap para pemain mereka yang menjadi pecundang dalam kejuaraan sepak bola, rakyat Brasil juga terhitung "tega" melupakan pahlawan-pahlawan masa lalunya. Armando Nogueira, mantan direktur stasiun televisi Globo, mencontohkan bagaimana rakyat Brasil dengan cepat memuja Garrincha, tapi dengan cepat pula melupakannya. Ia menunjukkan bukti kematian Garrincha pada Januari 1983 yang terlambat diketahui publik.

Masyarakat Brasil juga tidak tahu bahwa ia kembali ke kehidupan pada masa kecilnya yang miskin. Lahir dari keluarga miskin dari rumah-rumah petak buruh pabrik pengolah kapas, ia juga meninggal di rumah petak buruh pabrik dengan penuh utang. "Kita telah berdosa," kata Nogueira di tengah-tengah arakan 20 kilometer pemakaman Garrincha.

Rupanya kecemerlangannya di dua Piala Dunia tak cukup awet untuk menjaga nama besarnya. Begitu tenarnya Pele dan begitu cepatnya bermunculan bintang-bintang baru, rakyat Brasil lupa bahwa mereka memiliki legenda yang lain. Garrincha pun harus menjalani akhir hidupnya yang sepi dan terasing. Ya, sama seperti Barbosa yang dihukum dengan dijauhi dan diasingkan, Garrincha pada akhirnya tahu bagaimana sesungguhnya rasa dari sebuah kekalahan.

"Maaf, maaf," kata David Luiz dengan wajah tertunduk di Stadion Mineirao, di Kota Belo Horizonte, Rabu lalu. Ia tahu pada akhirnya hanya ada dua pilihan yang bisa diambil oleh pemain bola di Brasil: menjadi juara atau dicaci. Dua-duanya bisa punya muara yang sama: dilupakan.

YOS RIZAL SURIAJI (Wartawan Tempo) 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyelidikan Kasusnya Masih Berlangsung, Antony Kembali Berlatih dengan Manchester United

5 hari lalu

Antony dari Manchester United. REUTERS/Phil Noble
Penyelidikan Kasusnya Masih Berlangsung, Antony Kembali Berlatih dengan Manchester United

Menurut Manchester United, Antoni telah berlatih kembali dan siap mengikuti seleksi masuk skuad utama.


47 Tahun Ronaldo, Striker Terbaik Brasil dengan Segudang Teknik Gocekan

9 hari lalu

Pemain Barcelona asal Brasil Ronaldo merayakan golnya ke gawang AEK Larnica, dalam pertandingan Piala Winner di Barcelona (12/9/1996). Ronaldo mengundurkan diri dari sepakbola akibat cedera yang dideritanya. AP/Denis Doyle
47 Tahun Ronaldo, Striker Terbaik Brasil dengan Segudang Teknik Gocekan

Ronaldo Nazario de Lima akan genap berusia 47 tahun. Berikut deretan fakta menarik tentang dirinya.


Vinicius Junior Masuk Skuad Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

10 hari lalu

Pemain Real Madrid, Vinicius Junior. REUTERS
Vinicius Junior Masuk Skuad Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Vinicius Junior tidak memperkuat Brasil dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada awal bulan ini.


Neymar Jalani Debut di Liga Arab Saudi, Al Hilal Hajar Al-Riyadh 6-1

18 hari lalu

Pemain Al Hilal Neymar  saat melawan Al Riyadh dalam pertandingan Liga Pro Saudi di Stadion Pangeran Faisal bin Fahd, Riyadh, Arab Saudi 15 September 2023. REUTERS/Ahmed Yosri/file
Neymar Jalani Debut di Liga Arab Saudi, Al Hilal Hajar Al-Riyadh 6-1

Neymar memberikan umpan kepada Malcom untuk mencetak gol keempat Al Hilal.


Jadwal Bola Selasa hingga Rabu Pagi 12-13 September 2023: Timnas U-23, Italia, Spanyol, Brasil, Argentina

22 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. REUTERS/Mike Hewitt
Jadwal Bola Selasa hingga Rabu Pagi 12-13 September 2023: Timnas U-23, Italia, Spanyol, Brasil, Argentina

Jadwal bola Selasa hingga Rabu pagi, 12-13 September 2023, menampilkan Timnas U-23, Kualifikasi Euro 2024, Kualifikasi Piala Dunia, FIFA Matchday.


6 Hal tentang Antony, Pemain Manchester United yang Diduga Melakukan Kekerasan

23 hari lalu

Antony dari Manchester United. REUTERS/Phil Noble
6 Hal tentang Antony, Pemain Manchester United yang Diduga Melakukan Kekerasan

Antony tak akan segera kembali ke Manchester United, karena masih berurusan ihwal tuduhan kekerasan


Hadapi Tuduhan Penyerangan, Antony Tunda Bergabung Kembali dengan Manchester United

24 hari lalu

Antony dari Manchester United. REUTERS/Phil Noble
Hadapi Tuduhan Penyerangan, Antony Tunda Bergabung Kembali dengan Manchester United

Dua perempuan lagi menuduh Antony menyerang mereka.


Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Brasil Kalahkan Bolivia 5-1, Neymar Bikin Brace dan Pecahkan Rekor Pele

25 hari lalu

Pemain Timnas Brasil, Neymar. (REUTERS/Ricardo Moraes)
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Brasil Kalahkan Bolivia 5-1, Neymar Bikin Brace dan Pecahkan Rekor Pele

Timnas Brasil mengalahkan Bolivia 5-1 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Neymar borong dua gol dan lewati rekor Pele.


Dua Perempuan Lagi Melapor, Pemain Manchester United Antony Hadapi Tuduhan Baru

26 hari lalu

Pemain sayap Manchester United, Antony saat berselebrasi usai cetak gol kedua timnya saat mengalahkan Barcelona 2-1 di leg kedua playoff 16 besar Liga Europa di Old Trafford pada Jumat dinihari WIB, 24 Februari 2023. | REUTERS/Carl Recine
Dua Perempuan Lagi Melapor, Pemain Manchester United Antony Hadapi Tuduhan Baru

Manchester United menyangkal tuduhan bahwa klub berusaha menutupi dugaan pelecehan oleh Antony.


Belum Sembuh dari Cedera, Neymar Dipanggil ke Timnas Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

26 hari lalu

Ekspresi Neymar Jr dalam sesi latihan bersama klub Al-Hilal, Jumat, 24 Agustus 2023. Sepekan setelah diperkenalkan sebagai rekrutan anyar, Neymar terlihat berlatih bersama rekan-rekan barunya. Instagram/Al-Nassr
Belum Sembuh dari Cedera, Neymar Dipanggil ke Timnas Brasil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Neymar ingin memenangkan gelar untuk Al Hilal.