TEMPO.CO, Rio de Jainero - Fan Fest yang digelar FIFA di Copacabana menjadi kurang asyik lagi. Suasananya menurut saya terlalu riuh, tak keruan, dan semua berfokus pada Piala Dunia. Orang datang ke sana kebanyakan karena ingin menonton bareng pertandingan Piala Dunia yang disemprotkan ke sebuah layar yang lebar dan luas.
Padahal, sebelum Fan Fest diadakan, saya, yang sudah tiba di sana beberapa pekan menjelang Piala Dunia, merasakan sebuah suasana yang berbeda. Orang datang ke sana karena ingin bersantai, bermandikan sinar matahari, serta bermain air dan pasir. Satu lagi, para pedagang cendera mata terlihat di sana-sini. Setelah ada panggung, mendadak mereka menghilang.
"Orang di sini lebih suka pergi ke pantai," kata seorang teman saya yang orang Brasil. "Itu sebabnya, mal di sini tidak laku." Benar juga, ketika saya iseng pergi ke mal, suasananya tidak semeriah di Jakarta. "Asal ada matahari, mereka pergi ke pantai."
Namun, setelah ada panggung yang dibuat FIFA itu, saya kehilangan suasana pantai yang benar-benar menyenangkan. Teman saya pun menyebutkan beberapa pantai lain di Rio dan beberapa tempat di sekitarnya yang layak dikunjungi.
Saya mengajukan syarat: ogah pergi ke deretan pantai yang sebaris dengan Copacabana, seperti Ipanema atau Sao Conrado, yang jadi tempat menginap tim nasional Inggris. "Oh, kita bisa ke Niteroi," ujarnya.
Beberapa pantai pun kami sambangi. Letak Niteroi yang berseberangan dengan Rio de Janeiro, yang dipisahkan oleh Teluk Guanabara, memang memiliki banyak pantai yang tak kalah indah dengan Copacabana. Satu pantai yang cantik adalah Icarai, yang paling dekat dengan Rio de Janeiro.
Pantai lainnya ada Camboinhas juga Itaipu. Hampir seperti Ipanema atau Copacabana, pantai-pantai itu indah dengan pasirnya yang putih. Pantai-pantai itu hanya dibatasi oleh gunung-gunung batu, seperti yang memisahkan Ipanema dengan Sao Conrado.
Selebihnya indah. Satu kekurangannya: pantai-pantai ini kurang panjang dibanding Copacabana. Selebihnya, resik di mata dan tak hampir tak terlihat sampah.
Pantai-pantai ini pun dipenuhi orang-orang yang berjemur. Ibu, ayah, dan anak berlarian senang. Ada juga sejoli yang mesra bermain air. Di pantai ini, banyak yang asyik bermain bola.
Satu yang istimewa adalah Pantai Itacoatiara, yang memiliki ombak besar. Tak aneh, meski tak landai, pantai ini dipenuhi banyak orang yang berselancar. Saya pun takjub karena di kawasan yang berdekatan ada beragam jenis pantai.
Mengunjungi pantai-pantai itu seperti tidak sedang berada di Brasil. Meski ada beberapa tempat minum berhiaskan atribut Piala Dunia, suasana perhelatan akbar empat tahunan itu nyaris tak terasa di sana.
Saya benar-benar menikmati suasana Brasil yang berbeda. Tenang, tanpa ingar-bingar Piala Dunia.
IRFAN BUDIMAN (Rio de Jainero)