TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Pelatih Luis Felipe Scolari membela diri atas kekalahan telak 1-7 tim nasional Brasil dari Jerman pada semifinal Piala Dunia 2014, Rabu dinihari lalu. Menurut Big Phil--julukan Scolari, dirinya tak layak dihakimi dari satu kekalahan tersebut.
"Yang saya pahami, dalam satu setengah tahun terakhir kami menjalani hal bagus. Saya tak mengerti jika ternyata satu pertandingan kemudian membalikkan semuanya," kata Scolari, Sabtu, 12 Juli 2014. "Jadi jangan hakimi saya dari satu hasil itu."
Dalam keterangan beberapa waktu lalu, Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) menyatakan akan memutuskan nasib Scolari seusai Piala Dunia. Namun beberapa kabar kini sudah kadung berkembang, antara lain yang menyebutkan bahwa dirinya akan digantikan Tite, mantan pelatih Corinthians, seusai Piala Dunia.
"Pandangan kita dikacaukan oleh hasil telak itu. Tapi, sejujurnya, saya tak melihat hasil pekerjaan saya sebagai hal negatif," ujar Scolari lagi.
Kekalahan telak atas Jerman itu memang mengagetkan pengamat dan penggemar sepak bola Brasil. Bahkan beberapa pihak menyamakan kekalahan itu dengan kekalahan pada Piala Dunia 1950, yang kini dikenal sebagai tragedi "Maracanazo". Adapun kekalahan kemarin disebut sebagai "Mineirazo".
GOAL | ARIE FIRDAUS
Baca juga:
Brasil Bertekad Kalahkan Belanda
Brasil di Atas Angin
Saatnya Move On, Teman