TEMPO.CO, Jakarta - Waktu pertandingan menunjukkan menit ke-112. Angka di papan skor masih 0-0. Para pemain Jerman dan Argentina sudah bermandikan peluh. Penentuan pemenang dengan cara adu penalti sudah di depan mata. Tapi, di menit itu, pemain tengah Jerman, Andre Schuerrle, berlari menembus sisi kiri pertahanan Argentina. Dia lalu melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti.
Bersamaan dengan pergerakan Schuerrle, pemain Jerman lain, Mario Goetze, ikut berlari di tengah lapangan. Melihat umpan yang dilepaskan Schuerrle, Goetze menyambut bola dengan dadanya. Dengan sedikit sentuhan setelah berlari ke depan sejauh 5 meter, Goetze melepaskan tendangan memakai kaki kirinya. Sebuah tendangan voli tepatnya. Bola meluncur deras ke sisi terjauh gawang.
Penjaga gawang Argentina, Sergio Romero, gagal menghalau bola. Dengan sudut sempit, bola yang ditendang Goetze berhasil menembus jala. Gol. Jerman 1, Argentina 0. Seketika, Estadio Maracana meledak dengan sukacita. Ribuan pendukung Jerman mengelu-elukan Goetze. Itulah gol yang menjadi penentu kemenangan tim Der Panzer, julukan timnas Jerman, atas Albiceleste, alias Si Biru Langit-Putih, julukan timnas Argentina. (Baca: Gotze Bawa Jerman Juara Piala Dunia 2014)
Piala Dunia 2014 memang jadi Piala Dunia perdana bagi Mario Goetze. Baru tahun ini pria berusia 22 tahun itu dipercaya pelatih Jerman, Joachim Loew, untuk tampil di turnamen sepak bola terakbar sejagad. Goetze sebetulnya bukan pilihan utama Loew di kompetisi ini.
Dia lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan, bukan tim inti. Tapi Goetze tak pernah menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan Loew. Dia cukup memberikan kontribusi bagi tim nasional Jerman. Tercatat dua gol dia cetak dalam Piala Dunia kali ini. Salah satunya adalah gol di final tadi. Satu lagi dia cetak ke gawang Ghana saat Jerman bermain seri 2-2 di babak penyisihan grup.
Mario Goetze yang kini bermain untuk tim elite Bayern Muenchen baru memulai bermain di pertandingan final pada menit ke-88. Jogi, panggilan Loew, lebih mempercayakan posisi penyerang timnya kepada pemain veteran, Miroslav Klose. Tapi begitu Klose kehabisan napas dan tenaga, Goetze masuk dan membuktikan bahwa dia pantas menggantikan Klose yang memang langsung pensiun dari timnas Jerman seusai Piala Dunia ini. (Baca: Babak Pertama, Argentina Vs Jerman Tanpa Gol)
Selanjutnya: Masuk timnas umur 18 tahun