Pelatih Timnas Brazil, Felipe Scolari. REUTERS/Nacho Doce
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional Brasil, Luiz Felipe Scolari, mendesak anak asuhnya untuk meningkatkan performa jelang laga di Piala Dunia 2014. Scolari berharap Thiago Silva cs mampu menjaga konsentrasi dan kualitas permainan tim.
Brasil cuma memiliki waktu sepuluh hari lagi untuk melakoni pertandingan pembuka Piala Dunia 2014 melawan Kroasia. Namun, Brasil punya kesempatan melakukan dua pertandingan pemanasan. Selecao akan menghadapi Panama pada Rabu dinihari nanti, 4 Juni 2014. Selang tiga hari kemudian, Brasil menjajal Serbia. (Baca:Pele Berharap Brasil Tak Jumpa Spanyol di Piala Dunia)
Scolari mengaku tak puas dengan sesi latihan tim besutannya pada Minggu lalu, 1 Juni 2014. Mantan juru taktik Chelsea itu menyoroti kinerja lini pertahanan Brasil. “Penjagaan terhadap pemain lawan sangat ceroboh. Kami meninggalkan ruang kosong di tengah lapangan,” katanya seperti dilansir Fifa.com.
Usai menjuarai Piala Konfederasi 2013, Brasil melanjutkan performa apik mereka di delapan pertandingan persahabatan. Brasil hanya menelan satu kekalahan dan sisanya berakhir dengan kemenangan. Hebatnya, juara dunia lima kali itu sukses membukukan 25 gol dan hanya kebobolan tiga kali.
Scolari tentu berharap performa timnya tersebut dapat berlanjut di Piala Dunia 2014. “Kami tidak boleh membiarkan sikap kami tergelincir seminggu sebelum Piala Dunia bergulir,” ujar Scolari. “Kami tidak bisa kehilangan identitas kami yang telah ditempa di Piala Konfederasi,” katanya. (Baca:Ini Skuad Brasil untuk Piala Dunia 2014)
Panama, tim peringkat 35 FIFA, bakal menjadi ujian selanjutnya bagi Scolari. Meskipun Panama kalah kelas ketimbang Brasil, Scolari mewanti-wanti anak asuhnya untuk tak meremehkan Luis Tejada dan kawan-kawan.
“Saya mendesak mereka bermain serius dan memainkan setiap pertandingan seolah-olah itu adalah yang terakhir,” kata pelatih 65 tahun itu. “Panama tim yang bagus. Kami telah mengamati permainan mereka. Kami harus serius menghadapi mereka dan memperlihatkan kerja sama tim.”
