TEMPO.CO, Jakarta - Operator kereta listrik di Paris, RATP, mengubah enam nama stasiun mereka sementara waktu untuk menghormati Timnas Prancis yang berhasil meraih gelar juara Piala Dunia 2018. Dua diantaranya menggunakan nama Pelatih Didier Deschamps yang juga pernah mempersembahkan gelar serupa pada Piala Dunia 1998.
Stasiun Victor Hugo diganti namanya menjadi “Victor Hugo Lloris”, yang diambil dari nama kapten sekaligus kiper tim nasional Prancis. Stasiun metro di Bercy berubah menjadi “Bercy les Bleus”, permainan kata untuk berterima kasih kepada tim.
Stasiun Avron menggunakan nama “Nous Avron Gagne”, permainan kata dalam bahasa Prancis yang berarti “Kami telah menang.” Charles de Gaulle-Etoile diganti namanya menjadi “On a 2 Etoiles”, yang artinya “Kami punya dua bintang” -- merujuk kepada kemenangan pertama Prancis di Piala Dunia di kandang pada 1998 dan kemenangan terbaru di Rusia.
Notre-Dame des Champs menjadi “Notre Didier Deschamps”, sementara Elysees- Clemenceau berubah menjadi “Deschamps Elysees-Clemenceau” -- kedua stasiun memberi penghormatan kepada pelatih tim Didier Deschamps, yang juga bermain sebagai gelandang di skuat 1998.
Perubahan tersebut mencerminkan penghormatan bagi tim, kata operator transportasi Paris, RATP, Senin waktu setempat.
RATP mengatakan skuad Prancis akan diarak berkeliling kota Paris menggunakan bus tingkat listrik dengan atap terbuka untuk menyapa para suporter dari Place de l'Etoile, lokasi Arc de Triomphe hingga Istana Elysee.
Prancis sukses menggondol gelar juara dunia keduanya setelah pada laga final Piala Dunia 2018 Ahad kemarin mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2. Hal itu membuat Didier Deschamps menjadi orang ketiga yang sukses meraih gelar tersebut sebagai pemain dan pelatih.