Seorang wisatawan memilih jersey timnas sepakbola Bosnia di sebuah toko di Sarajevo (16/10). Keberhasilan Bosnia meraih tiket final Piala Dunia 2014 untuk yang pertama kalinya disambut dengan meriah oleh seluruh pendukungnya. REUTERS/Dado Ruvic
TEMPO.CO, Paris - Lupakan sejenak soal bakal serunya pertarungan bola di Brasil beberapa hari mendatang. Dalam momen Piala Dunia kali ini, raksasa produsen kostum tim pemain bola (jersey) dunia bertarung melalui inovasi mereka dalam membuat produk paling inovatif.
Pertaruhan di bidang fesyen dipercaya juga memanas dalam ajang Piala Dunia 2014 di Brasil ini dalam empat minggu ke depan. Sebagai pembuka awal, pertarungan antara Brasil dengan Kroasia yang akan bertarung pada hari Kamis di Sao Paulo besok ini sekaligus menjadi sinyal awal pertandingan beberapa merek pakaian yang bertarung dalam beberapa tahun ini. (Baca: Wasit Jepang Pimpin Laga Perdana PialaDunia 2014)
Pada Piala Dunia pertama pada tahun 1930 silam, pemain di Uruguay mengenakan kaus sederhana dan celana pendek yang terbuat dari serat alami tampak dari dunia lain. Namun, sekarang bisnis jersey sudah menjadi industri global multi-miliar dolar dengan menggunakan teknologi yang paling canggih. Serat kausnya pun sudah dikompresi menjadi ringan ditujukan untuk membantu pemulihan otot pemain.
Prancis mempunyai kontrak sponsorship dengan produsen jersey paling besar yang kemudian diikuti Inggris, Jerman, Brasil dan juara piala Eropa Spanyol kemudian diikuti oleh Italia dan Rusia. Nilai kesepakatan sponsorship biasanya berkaitan dengan kemampuan sebuah negara dalam hal menjual kaos yang melintas batas ruang. Tak hanya sebagai seragam, tapi juga sebagai sebuah tradisi dan kebanggaan. (Baca: Hotel Berlomba Gelar Nonton Bareng PialaDunia)
Pelatih Prancis Didier Deschamp, yang menjadi kapten kesebelasan saat memenangkan Piala Dunia 1998, menyatakan gairah untuk bangga menunjukkan negara adalah sangat luar biasa. “Ini adalah kebanggaan yang besar. Ini adalah sejarah dan bisnis yang menguntungkan juga,” kata Deschamp seperti dikutip dari situs sports NDTV, Rabu, 11 Juni 2014.
Ia mengungkapkan setelah pertandingan berlangsung, para penggemar bergegas untuk memakai jersey tim mereka. "Dan semakin lama mereka tinggal untuk menyaksikan pertandingan, akan menjadi lebih baik untuk produsen jersey karena mereka memperkirakan bisa menjual 10 juta replika kaus sampai menjelang final," tuturnya.