Ratusan warga ikut mengelindingkan bola besar untuk menyambut Piala Dunia 2014 menyapa para warga di Jalan Thamrin, Jakarta, (16/02). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan industri benang dan bola Indonesia mengalami peningkatan ekspor ke Brasil sejak pertengahan tahun lalu.
"Memang sejak pertengahan tahun lalu hingga awal tahun ini banyak peningkatan ekspor dua komoditas itu. Namun, akhir-akhir ini sudah mulai biasa lagi," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa, 10 Juni 2014. (Baca: Piala Dunia Dongkrak Omzet Retail)
Bayu menuturkan kedua komoditas itu untuk memenuhi permintaan pasar Brasil yang semakin melejit jelang Piala Dunia. "Mereka pasti tidak sanggup penuhi sendiri untuk bahan garmen, jadi minta dari sini," ujar dia.
Sedangkan untuk industri bola sendiri, kata Bayu, diperlukan dua bahan tersebut untuk memenuhi pasar retail di Negara Samba tersebut. "Kan, ada tiga jenis produk bola, yaitu ofisial, replika, dan bebas. Sayangnya, kita kalah tender di produk bola ofisial maupun replika. Jadi, produk bola yang dari Indonesia di sana itu adalah yang bebas dijual di toko retail biasa," tutur Bayu.
Namun, Bayu mengaku tidak tahu angka persis peningkatan ekspor kedua komoditas tersebut. "Sekitar 60 persen untuk kedua industri itu," kata dia. (Baca: Di Piala Dunia, Wasit Dilengkapi Cat Semprot)
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
17 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.