Neymar berteriak kesakitan saat dipegang oleh rekan setimnya Marcelo, dalam pertandingan perempat final Piala Dunia antara Brasil dan Kolombia di Brasil, 5 Juli 2014. Lars Baron - FIFA/FIFA via Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional Brasil, Luiz Felipe Scolari, mengatakan Neymar takut mengalami kelumpuhan akibat cedera yang dialaminya dalam pertandingan perempat final Sabtu lalu. Menurut pemain belakang Marcelo, Neymar tak merasakan apa pun di bagian bawah tubuhnya sesaat setelah punggungnya tertabrak pemain Kolombia, Juan Zuniga.
"Marcelo berlari ke arah Neymar dan menanyakan apa yang dirasakan olehnya. Neymar mengatakan, 'saya tak bisa merasakan kaki saya'," ujar Scolari. (Baca: Neymar Cedera, Ronaldo: Brasil Tetap Terfavorit)
Ia berharap Neymar akan menikmati sisa pertandingan dengan beristirahat. Scolari menuturkan Neymar bisa menonton sisa pertandingan bersamanya. "Jika bisa, ia dapat duduk bersama kami di kursi cadangan atau di tribun," kata mantan Manajer Chelsea ini. (Baca: Bikin Neymar Cedera, FIFA Selidiki Zuniga)
Neymar mendapat cedera tulang punggung saat bertanding melawan Kolombia pada Sabtu lalu. Punggungnya terbentur lutut Juan Zuniga. Hasil pemeriksaan menunjukkan Neymar mengalami patah tulang belakang. Akibatnya, ia tak bisa membela Brasil di partai semifinal melawan Jerman pada Rabu, 9 Juli 2014.
Tim dokter Brasil, Jose Luiz Runco, mengatakan Neymar bisa pulih sekitar enam pekan lagi. Menurut dia, pemain 22 tahun itu tak mengalami cedera neurologis yang bisa membahayakan hidup dan kariernya sebagai atlet. "Dia akan absen dalam 40-45 hari, dan kemudian bisa berlari kembali," ujarnya.