Brasil di Atas Angin  

Reporter

Editor

Raju febrian

Sabtu, 12 Juli 2014 14:39 WIB

Neymar (kanan) menyaksikan rekan-rekannya berlatih di pusat pelatihan Granja Comary di Teresopolis, Brasil, 10 Juli 2014. AP/Leo Correa

TEMPO.CO - Pertandingan ini adalah pertemuan dua tim yang sama-sama berada dalam posisi tak menguntungkan secara psikologis. Brasil terpukul setelah kalah telak 1-7 dari Jerman, sedangkan Belanda terpukul setelah kalah adu penalti dengan Argentina.

Maka, ibaratnya, kedua tim ini berangkat dari titik yang sama. Tim pelatih kedua tim harus memulai dengan membangun dan menyiapkan mental para pemainnya.

Di luar masalah mental tadi, saya melihat pertandingan ini sepertinya justru akan ditentukan oleh kebugaran fisik para pemainnya. Nah, dalam hal ini, saya melihat Brasil lebih unggul dibanding Belanda.

Brasil hanya bermain 90 menit ketika melawan Jerman. Sedangkan Belanda harus bermain hingga adu tendangan penalti. Selain itu, Brasil bermain sehari lebih awal dibanding Belanda. Mereka punya masa pemulihan fisik lebih banyak.

Saya melihat hal ini akan berpengaruh besar terhadap permainan kedua tim, khususnya Belanda. Dalam pertandingan semifinal lalu, saya melihat fisik Belanda kalah prima dibanding Argentina. Padahal, ketika itu masa pemulihan kedua tim hanya jeda beberapa jam. Bagaimana sekarang jika perbedaan waktu untuk pemulihan fisik mencapai satu hari?

Namun, Belanda bisa mengantisipasi masalah kebugaran fisik ini dengan melakukan rotasi pemain. Tempatkan pemain yang lebih bugar sebagai pemain utama. Ini adalah pilihan jika tak ingin kalah garang dibanding Brasil dalam pertandingan nanti.

Salah satu posisi yang layak dirotasi adalah sisi full-back. Memasukkan Daryl Janmaat untuk menggantikan Dirk Kuyt, misalnya, adalah pilihan bijaksana. Lalu, menggantikan Nigel de Jong yang belum 100 persen sembuh dari cedera dengan pemain lain juga bisa dipertimbangkan.

Lalu, memainkan Memphis Depay juga bisa menjadi pilihan bagus. Menurut saya, Memphis bisa menjadi alternatif bagi Louis van Gaal di lini depan. Ia pemain yang bagus dan cepat.

Adapun bagi Brasil, kembalinya kapten Thiago Silva akan menjadi angin segar. Ia bisa memperbaiki koordinasi di lini belakang Brasil yang berantakan dalam pertandingan melawan Jerman sebelumnya.

Meski begitu, saya tetap memberi catatan untuk tim samba. Pelatih Luis Felipe Scolari harus melakukan beberapa pergantian. Beberapa posisi yang harus diganti adalah di lini tengah, khususnya dua gelandang bertahan: Fernandinho dan Luis Gustavo.

Kedua pemain ini gagal menjalankan tugas dengan baik dalam pertandingan lalu. Mereka gagal menjaga keseimbangan tim. Ketika dua full-back naik, baik Fernandinho atau Gustavo, mereka tak bisa menutup ruang yang ditinggalkan. Perlu orang baru di posisi ini. Mungkin Ramires bisa menjadi opsi.

Selain itu, Scolari perlu mempertimbangkan untuk memainkan Daniel Alves untuk menggantikan Maicon. Saya tidak paham apa pertimbangannya sehingga Scolari sampai mencadangkan Alves dan memilih Maicon.

Saya tak berkomentar banyak soal lini depan. Bukan lantaran Fred atau Jo punya kualitas buruk, melainkan dalam pertandingan lalu penyerang memang tak mendapat suplai bola yang bagus.

Para pemain Brasil bermain seperti tim Inggris pada 1980-an: begitu tertekan langsung memberikan umpan langsung dari belakang ke lini depan. Harusnya, kalau pun mereka bermain seperti ini, Scolari harus membagi peranan gelandangnya dengan jelas. Siapa yang bertahan dan siapa membantu penyerangan.

Namun, dalam pertandingan melawan Jerman sebelumnya, pembagian tugas itu tidak jelas. Makanya para pemain Jerman dengan mudah bisa mematikan serangan Brasil. Mereka bisa mempertontonkan tiki-taka dan mempermainkan para pemain Brasil.

Menurut saya, Scolari akan belajar banyak dari kekalahan sebelumnya. Jadi, Brasil mungkin tak akan lagi bermain dengan umpan panjang yang tak efektif. Mereka punya kemampuan untuk bermain umpan pendek dan menyusun serangan secara bertahap. Hal itu, menurut saya, akan mereka dipertontonkan dalam laga nanti. Maka, saya menjagokan Brasil, 60-40!

RAHMAD DARMAWAN (Mantan Pelatih Tim Nasional, Pelatih Persebaya Surabaya)

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya