Ahmed Musa (kiri) dan Pablo Zabaleta bersaing merebut penguasaan bola pada laga penyisihan grup piala dunia Brazil, 26 Juni 2014. AP/Fernando Vergara
TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Pablo Zabaleta tertantang untuk meraih gelar juara dunia di Brasil. Persaingan sepak bola antara tim Samba --julukan Brasil-- dan Argentina menjadi pemicunya.
"Hampir sepanjang Piala Dunia, penggemar sepak bola Brasil menyerang kami," kata Zabaleta seperti dilansir SkySports, Sabtu, 12 Juli 2014.
Argentina dan Brasil memang punya sejarah persaingan yang panjang dalam sepak bola. Sampai saat ini, penggemar sepak bola kedua negara bahkan masih memperdebatkan soal Diego Maradona dan Pele sebagai pesepak bola terbaik dunia sepanjang masa.
"Makanya, pertandingan nanti menjadi sangat istimewa," katanya lagi.
"Lagipula, ketika orang-orang menyerang Anda, seperti yang kami alami di Piala Dunia kali ini, terkadang Anda menjadi lebih kuat. Saya pikir kami sudah menunjukkan karakter itu saat menghadapi Belanda."
Secara geografis, Argentina dan Brasil adalah tetangga di Amerika Selatan. Pendukung La Albiceleste --julukan timnas Argentina-- pun menjadi salah satu penyumbang pemasukan terbesar bagi pemerintah Brasil. Untuk partai final nanti saja, 100 ribu penggemar sepak bola dari Argentina diperkirakan akan menyesaki Rio de Janeiro.
Namun, meski diperkirakan punya pendukung lebih banyak, Jerman lebih diunggulkan ketimbang Argentina. Mereka menunjukkan permainan menawan saat mencukur tuan rumah Brasil dengan skor 7-1.
Tapi Zabaleta terlihat tak peduli. "Boleh saja mereka disebut tim terbaik di turnamen kali ini. Tapi seperti yang sudah kami katakan sebelumnya. Kami tak ingin bermain di final, kami ingin menang di partai final," kata pemain asal Manchester City itu lagi.