Piala Dunia 1938: Jejak Indonesia dan Kejayaan Azzurri

Reporter

Terjemahan

Editor

Nurdin Saleh

Minggu, 21 Januari 2018 05:21 WIB

Piala Dunia 1938. (fifa.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia pernah sekali berkiprah di Piala Dunia, yakni pada Piala Dunia 1938. Datang dengan mengusung nama Hindia Belanda (Netherlands East Indies)--saat itu masih dijajah Belanda--Indonesia memastikan diri jadi negara Asia pertama yang berkiprah di turnamen akbar empat tahunan itu.

Jepang saat itu menolak hadir dan memberikan kesempatan kepada Hindia Belanda untuk tampil mewakili Asia di kualifikasi Grup 12. Amerika Serikat yang menjadi lawan di babak kualifikasi menyerah tanpa bertanding. Jadilah Hindia Belanda melenggang ke Prancis.

Pengiriman tim ini bukannya tanpa masalah. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI, yang telah berdiri pada April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, menginginkan agar pemain PSSI yang dikirimkan. Akhirnya, tim yang dikirim tak mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.

Ditangani pelatih Johannes Mastenbroek, Hindia Belanda diperkuat para pekerja di perusahaan-perusahaan Belanda. Tercatat ada nama Bing Mo Heng (kiper), Herman Zommers, Franz Meeng, Isaac Pattiwael, Frans Pede Hukom, Hans Taihattu, Pan Hong Tjien, Jack Sammuels, Suwarte Soedermandji, Anwar Sutan, dan Nawir sebagai kapten. Sayang, tim ini hanya sekali bertanding dan langsung digilas Hungaria 6-0.

Piala Dunia di Prancis itu masih diwarnai aksi boikot dan diganggu perang. Uruguay tetap belum mau mengirim timnya, juga Argentina, yang tak puas karena tidak terpilih sebagai tuan rumah. Benua Amerika hanya diwakili Brasil dan Kuba.

Advertising
Advertising

Austria, tim sepak bola terkuat di Eropa saat itu, tak bisa hadir sebab negerinya diinvasi Jerman di bawah kekuasaan Adolf Hitler. Di Spanyol terjadi perang saudara, sedangkan Inggris masih berkonflik dengan FIFA.

Piala Dunia ini diikuti 16 peserta. Pada turnamen ini, untuk pertama kalinya tuan rumah lolos langsung ke putaran final, sistem yang digunakan sampai sekarang.

Pertandingan babak pertama antara Brasil dan Polandia di Strasbourg jadi partai terbaik turnamen ini. Brasil menang 6-5. Leonidas dari Brasil dan Ernest Wilimowski, pemain Polandia, masing-masing mencetak empat gol.

Di perempat final, pertandingan Brasil melawan Cekoslovakia yang berakhir 1-1 berlangsung sangat panas: diwarnai tiga kartu merah, lima pemain cedera, serta dua dilarikan ke rumah sakit karena patah tulang rusuk. Pada pertemuan kedua, Brasil lolos setelah menang 2-1.

Di semifinal, Brasil dikalahkan juara bertahan Italia 2-1. Italia memang favorit di turnamen ini karena tim ini baru meraih medali emas Olimpiade 1936 dan tak pernah kalah sejak juara 1934.

Menjelang partai final melawan Hungaria, yang sebelumnya mengalahkan Swedia 5-1, Italia pun mendapat dorongan lain. Diktator Italia, Benito Mussolini, mengirimkan telegram kepada pelatih Pozzo Vittorio. Isinya, "Menang atau mati." Hasilnya, tim Azzurri pun berhasil mempertahankan gelar juara dengan kemenangan 4-2.

Trofi Jules Rimet kemudian tersimpan di Roma selama 16 tahun lantaran Perang Dunia II melanda Eropa, membuat dua jadwal Piala Dunia berikutnya gagal digelar.

Sekilas Piala Dunia 1938:

Waktu: 4-19 Juni
Tuan rumah: Prancis
Kota penyelenggara: Paris, Le Havre, Strasbourg, Toulouse, Reims, Marseilles, Lille, Antibes, Bordeaux.
Peserta: 16 (termasuk tuan rumah)
Juara: Italia
Partai final: Italia 4 (Gino Colausi 6, Silvio Piola 19, Gino Colausi 35, Silvio Piola 82) Hungaria 2 (Pal Titkos 8, Gyorgy Sarosi 70)
Pencetak gol terbanyak: Leonidas da Silva (Brasil), 7 gol.
Pemain terbaik: Leonidas da Silva (Brasil).

FIFA | WIKIPEDIA

Catatan:
Tulisan ini pernah diterbitkan di Koran Tempo edisi 23 April 2010.

Berita terkait

Duo Persija Jakarta Bertekad Tingkatkan Kemampuan Usai Tampil Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

9 jam lalu

Duo Persija Jakarta Bertekad Tingkatkan Kemampuan Usai Tampil Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Pemain Persija Jakarta Rayhan Hannan dan Dony Tri Pamungkas etik pelajaran berharga usai tampil bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

PSIS Semarang Resmi Lepas Alfeandra Dewangga ke Timnas U-23 Indonesia untuk Laga Lawan Guinea

9 jam lalu

PSIS Semarang Resmi Lepas Alfeandra Dewangga ke Timnas U-23 Indonesia untuk Laga Lawan Guinea

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi berharap Alfeandra Dewangga bisa menambah kekuatan Timnas U-23 Indonesia di playoff Olimipadei Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

11 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Generasi Emas Sepak Bola Indonesia Telah Lahir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan generasi emas sepak bola Indonesia telah lahir tercermin dari prestasi timnas Indonesia U-23.

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Ivar Jenner Akui Para Pemain Kelelahan

14 jam lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Ivar Jenner Akui Para Pemain Kelelahan

Ivar Jenner menegaskan kemenangan menjadi harga mati yang harus diraih Timnas U-23 pada laga Indonesia vs Guinea pada playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris, Erick Thohir Ingin Persiapan Hadapi Guinea Lebih Optimal

Erick Thohir ingin persiapan Timnas Indonesia menghadapi playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea, pada 9 Mei mendatang berjalan optimal.

Baca Selengkapnya

3 Masalah Timnas Indonesia U-23 Jelang Lawan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

15 jam lalu

3 Masalah Timnas Indonesia U-23 Jelang Lawan Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024

Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni mengungkapkan tiga masalah Timnas Indonesia U-23 yang harus diperbaiki sebelum melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil saat Venezia Menang dan Dekati Tiket Promosi ke Serie A Liga Italia

22 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil saat Venezia Menang dan Dekati Tiket Promosi ke Serie A Liga Italia

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes kembali tampil saaat timnya, Venezia, mengalahkan Feralpi Salo 2-1 pada pekan ke-37 Serie B Liga Italia.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

1 hari lalu

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.

Baca Selengkapnya

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

1 hari lalu

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

Pelatih timnas Arab Saudi Roberto Mancini memuji penampilan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya