Piala Dunia 1962: Kisah Bintang Muram dan Sepak Bola Negatif

Reporter

Terjemahan

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 27 Januari 2018 10:22 WIB

Pemain Brasil di Piala Dunia 1962. (fifa.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia 1962 menjadi bukti ketangguhan Cile, sebagai sebuah negara. Mereka dihantam gempa 9,2 pada skala Richter dan tsunami dua tahun sebelum pelaksanaan Piala Dunia. Tapi mereka berkeras tak mau mundur sebagai tuan rumah.

"Kami membutuhkan Piala Dunia untuk membantu melupakan kesengsaraan yang kami dapatkan," kata Ketua Komite Penyelenggara Piala Dunia saat itu, Carlos Dittborn.

Keteguhan itu berbuah manis. Selain sukses menjadi tuan rumah, Cile berhasil menjadi juara ketiga dengan mengalahkan Yugoslavia 1-0 di partai terakhirnya. Sayangnya, kesuksesan itu mengundang suara sumbang karena permainan kasar tim tersebut.

Piala Dunia ini ditandai dengan melempemnya penampilan sejumlah bintang besar. Pele, bintang Brasil di Piala Dunia sebelumnya, cedera pada pertandingan kedua. Kiper Uni Soviet, Lev Yashin, yang disebut sebagai kiper terbaik di dunia, tampil buruk dan akhirnya timnya pun dikalahkan Cile (2-1) di babak perempat final.

Turnamen keenam ini pun sangat kental diwarnai sepak bola negatif. Permainan bertahan mendominasi, sehingga untuk pertama kalinya jumlah rata-rata gol turun di bawah 3, menjadi 2,78 gol per pertandingan.

Advertising
Advertising

Kekerasan di lapangan juga sangat dominan. Pada pertandingan penyisihan grup antara Cile dan Italia (Cile menang 2-0), dua pemain dikeluarkan karena berkelahi. Dalam partai yang dikenal dengan sebutan Battle of Santiago itu, sejumlah pemain tampak sengaja ingin melukai lawan. Tim Italia pun membutuhkan pengawalan polisi untuk meninggalkan lapangan.

Di babak perempat final, Cile kembali unjuk kekerasan. Pemain Uni Soviet, Edouard Dubinsky, mengalami patah kaki dalam laga itu. Pemain Soviet lain, Slava Metreveli, juga dipukul wajahnya saat bertemu dengan Yugoslavia.

Meski tak diperkuat Pele di sebagian besar pertandingannya, Brasil kembali berjaya di perhelatan ini. Amarildo, Vava, Didi, Mario Zagallo, dan terutama Garrincha, yang jadi bintang dalam turnamen itu, mampu membawa tim Samba ke final dengan mengalahkan Inggris (3-1) dan Cile (4-2).

Cekoslovakia, yang menjadi lawan Tim Samba di final, sempat unggul lewat gol Josef Masopust. Tapi Brasil bisa menyamakan skor lewat Amarildo. Di babak kedua, gawang Viliam Schrojf kembali dibobol dua kali oleh Zito dan Vava. Skor berubah jadi 3-1.

Brasil pun menjadi tim ketiga--setelah Uruguay dan Italia--yang mampu mempertahankan trofi Jules Rimet.

Piala Dunia 1962

Pelaksanaan: 30 Mei-17 Juni 1962

Tuan rumah: Cile (Arica, Santiago de Chile, Vina del Mar, dan Rancagua).
Peserta: 16 negara.
Juara: Brasil
Partai final: Brasil 3 (Amarildo 17, Zito 69, Vava 78) Cekoslovakia 1 (Josef Masopust 15)
Top scorer: Valentin Ivanov (Uni Soviet), Leonel Sanchez (Cile), Garrincha (Brasil), Vava (Brasil), Florian Albert (Hungaria), Drazan Jerkovic (Yugoslavia)--4 gol

Pemain Terbaik: Garrincha (Brasil).

FIFA | WIKIPEDIA

Keterangan:
Tulisan ini pernah diterbitkan di Koran Tempo edisi 28 April 2010.

Berita terkait

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

11 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

12 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

31 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

53 hari lalu

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

57 hari lalu

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

Andreas Brehme mencetak gol kemenangan lewat tendangan penalti saat timnas Jerman mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 1990.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, tutup usia pada Selasa dinihari, 20 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

5 Februari 2024

FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

Pertandingan final Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di Stadion MetLife di New York, New Jersey, demikian diumumkan FIFA.

Baca Selengkapnya

Lionel Scaloni Tetap Jadi Pelatih Timnas Argentina hingga Copa America 2024

25 Januari 2024

Lionel Scaloni Tetap Jadi Pelatih Timnas Argentina hingga Copa America 2024

Lionel Scaloni telah mencapai kesepakatan dengan Asosiasi Sepak Bola Argentina untuk tetap memimpin timnas Argentina.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Franz Beckenbauer, Ini Deretan Pemain Sepak Bola Jerman Terbesar Sepanjang Massa.

11 Januari 2024

Bukan Hanya Franz Beckenbauer, Ini Deretan Pemain Sepak Bola Jerman Terbesar Sepanjang Massa.

Deretan Pemain Sepak Bola Jerman,tak kalah legendaris dari Franz Beckenbauer

Baca Selengkapnya