Piala Dunia 2018: Jadi Komentator Televisi Rusia, Ini Bayaran Mou

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Selasa, 6 Maret 2018 16:59 WIB

Pelatih Manchester United Jose Mourinho, meninggalkan pengadilan setelah menghadiri sidang tuduhan soal penipuan pajak di Spanyol di Pozuelo de Alarcon, Spanyol, 2 November 2017. Mourinho dituduh melakukan penipuan pajak sebesar 3.3 juta euro. REUTERS/Javier Barbancho

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester United, Jose Mourinho, telah menandatangani kontrak untuk menjadi komentator buat jaringan televisi Rusia yang didanai negara, RT, buat keperluan Piala Dunia 2018, Juni mendatang.

Menurut tabloid The Sun, Mourinho akan menerima bayaran 1,71 juta pound sterling atau sekitar Rp 32,62 miliar sebagai pakar atau komentator televisi RT untuk empat hari.

Sedangkan Daily Mail mengabarkan Mourinhoho akan menerima bayaran 425 ribu pound sterling per perhari dari jaringan televisi tersebut, yang disebut tidak memiliki hak tayangan langsung Piala Dunia 2018.

Mourinho akan berada di Moskwa untuk pembukaan Piala Dunia 2018 selama empat hari sebelum kembali ke Manchester dan akan muncul lagi pada hari final melalui saluran satelit.

Mourinho akan bekerja sama dengan mantan kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel, untuk menjadi komentator dari seri tayangan menyongsong dan selama Piala Dunia 2018 berlangsung.

Advertising
Advertising

Berbicara kepada RT.com , Mourinho mengatakan ia menyambut secara antusias untuk menjadi bagian dari pergelaran olahraga terbesar di dunia itu pada musim panas mendatang.

“Saya sangat senang bisa bergabung dengan tim di RT," kata Mourinho. "Saya tidak sabar untuk menghadiri Piala Dunia di Russia musim panas ini dan membagikan padangan saya terhadap pertandingan.”

Pemimpin Redaksi RT, Margarita Simonyan, mengatakan, “Kami terus mengusahakan tim impoian RT. Sekarang kami punya seorang pelatih.”

Keputusan Mourinho untuk menandatangani kontrak dengan jaringan televisi yang didanai pemerintah Rusia itu, yang sebelumnya bernama Russia Today, mendapat sorotan. Jaringan televisi ini mendapat kritik sejak berdiri pada 2005.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah meresmikan jaringan televisi baru itu sebagai siaran alternatif Rusia terhadap BBC dan CNN. RT kini menjadi perhatian setelah merekrut Mourinho secara temporer buat keperluan Piala Dunia 2018.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

17 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

6 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya