Ancaman Boikot Piala Dunia 2018: Saat Politik Jumpa Sepak Bola

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Rabu, 14 Maret 2018 17:40 WIB

The Rostov Arena stadium, salah satu staduin Piala Dunia 2018. REUTERS/Sergey Pivovarov

TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman boikot dari Inggris terhadap pelaksanaan Piala Dunia 2018 di Rusia akibat kecelakaan yang dialami mantan agen mata-mata ganda, Sergei Skripal, 66 tahun, di Salisbury, Inggris, berbuntut panjang.

Piala Dunia kembali diwarnai kontroversi soal politik sebelum digelar. Dan, ini bukan yang pertama kali terjadi. Hal itu misalnya terjadi sebelum Piala Dunia 1978 dilaksanakan di Argentina.

Mengutip dari kantor berita RT, Kementerian Luar Negeri Rusia menanggapi ancaman pemboikotan itu dengan mengatakan Inggris, terutama media persnya, tidak bisa memaafkan kemenangan Rusia secara adil dalam seleksi pemilihan hak tuan rumah Piala Dunia 2018. Pemilihan itu terjadi pada 2010.

Baca: Pemanasan Piala Dunia 2018, Australia Diuji Norwegia dan Kolombia

Kecelakaan yang dialami Skripal, agen mata-mata Rusia yang kemudian membelot ke Inggris, dan putrinya ketika sedang berjalan-jalan di Salisbury masih menjadi misteri. Ada petunjuk adanya tindakan disengaja untuk mencelakan mereka dan dugaan kuat didalangi Rusia.

Advertising
Advertising

Soal ancaman boikot ini sedang ramai diperbincangkan dan diperdebatkan, terutama di Eropa dan wilayah lainnya. Terutama, buat mereka yang menentang pemerintahan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Adanya tuduhan dan kekhawatiran bahwa Piala Dunia 2018 akan dimanfaatkan untuk propaganda kepentingan Putin. Hal ini mengingatkan pada tuduhan dan kekhawatiran yang sama buat pemerintah junta militer Argentina ketika negara di Amerika Selatan itu menjadi tuan rumah Piala Dunia 1978.

Pada 2010, Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menggelar pemilihan tuan Piala Dunia 2018. Adalah hal yang wajar jika negara yang kalah dalam seleksi pencalonan untuk kecewa. Tapi, tidak ada yang bisa membayangkan saat itu akan adanya peristiwa tragedi Skripal di Salisbury itu. Ia dan putrinya dilaporkan masih dalam keadaan kristis sekarang setelah terpapar zat misterius.

Hal yang sama terjadi ketika FIFA menggelar pemilihan tuan rumah Piala Dunia 1978 pada 1966. Peta politik di Argentina berubah dalam kurun waktu 1966-1978. Pemerintahan berganti dari Isabel Martinez de Peron kepada pemerintahan junta militer yang dinilai banyak kalangan bersifat kejam.

Saat itu, juga mencuat ancaman boikot untuk Piala Dunia 1978. Tapi, akhirnya berlangsung sesuai rencana semula. Mario Kempes, Daniel Passarella, dan kawan-kawan membuat rakyat Argentina berpesta ketika mereka mengalahkan Belanda tanpa Johan Cruyff pada final.

Baca: Park Ji-sung Bedah Peluang Korea Selatan di Piala Dunia 2018

Ada ucapan menarik dari pelatih Argentina pada Piala Dunia 1978 yang legendaris, Cesar Luis Menotti, tentang dilema mereka ketika sepak bola bersinggungan dengan politik.

"Saat itu, saya sangat menderita. Hal itu bukan karena saya sendiri, tapi juga karena ada beberapa pemain yang tidak diakui oleh dunia sepak bola. Sebab, sepak bola dihubungkan dengan politik," kata Menotti.

Bagi sebagian rakyat Argentina saat itu, kemenangan Kempes dan kawan-kawan adalah kegembiraan mereka di tengah tekanan pemerintahannya yang bersifat diktator.

Komentar menarik lainnya datang pada 13 Maret 2018 ini dari Sepp Blatter, presiden FIFA 1998-2015 yang kemudian dihentikan kepemimpinannya karena skandal korupsi di kepengurusannya. Seperti yang dikutip Marca, Blatter menyindir ancaman boikot Piala Dunia 2018 dari Inggris itu terjadi hanya karena mereka tak tahu caranya untuk kalah.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

21 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

23 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya