Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Senin, 19 Maret 2018 09:38 WIB

Diego Armando Maradona (kedua kanan) dan Presiden FIFA, Gianni Infantino berfoto bersama usai mengikuti turnamen FIFA Legends menjelang upacara penghargaan FIFA di Zurich, Swiss, 9 Januari 2017. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino mengatakan pada Sabtu, 17 Maret 2018, bahwa Piala Dunia 2018 tidak akan menjadi ajang perang.

Infantino mengatakan pemerintahan Rusia, yang dipimpin Vladimir Putin, sudah menjamin keamanan para penonton yang selama ini khawatir bakal terjadi bentrokan antarsuporter di sana. “Kita bukan akan pergi untuk perang,” kata Infantino.

Baca: Seleksi Timnas Inggris, Southgate: Loyalitas dan Semangat Penting

“Anda akan melihat bahwa kami pergi untuk menikmati pesta sepak bola. Siapa pun yang menyebabkan kerusuhan, mereka akan ditindak. Rusia sangat berkepentingan agar Piala Dunia ini berlangsung secara sukses,” ujar Infantino dalam konferensi pers di Panama.

Selama ini ada kecemasan akan terjadi lagi kerusuhan yang timbul karena bentrokan suporter fanatik Rusia dan Inggris, seperti yang terjadi pada Piala Eropa di Prancis 2016.

Advertising
Advertising

Namun Infantino, yang berpengalaman menjadi panitia dalam empat kali pergelaran Piala Eropa, memastikan panitia Piala Dunia 2018 di Rusia akan berusaha keras mencegah terjadinya semua tindakan kerusuhan suporter.

Baca juga: Tiga Tahun Absen, Yaya Toure Kembali Dipanggil Pantai Gading

“Saya berpengalaman sedikit dalam kepanitiaan kejuaraan-kejuaraan besar. Namun saya belum pernah melihat tingkat persiapan sebaik ini, terutama dalam masalah keamanan, seperti yang saya lihat di segala penjuru Rusia,” kata Infantino.

Turnamen putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia akan berlangsung mulai 14 Juni hingga 15 Juli dan menarik perhatian suporter sepak bola dari segala penjuru. Para penonton yang mendapat tiket pertandingan Piala Dunia 2018 tidak akan membutuhkan visa untuk menghadiri pertandingan di Rusia.

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

23 jam lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

2 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

3 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

4 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

5 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya