Pelatih Valencia Juan Antonio Pizzi. REUTERS/Arnd Wiegmann
TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi akan menjajal Ukraina dalam pertandingan uji coba Piala Dunia 2018 di Marbella, Spanyol pada Kamis 22 Maret. Empat hari kemudian, Tim Alap-Alap Hijau akan bertandang ke Brussels untuk menantang tuan rumah Belgia.
Dari uji coba nanti, muncul pertanyaan terhadap ramuan pelatih baru asal Argentina, Juan Antonio Pizzi. Sejak menangani Arab Saudi pada November 2017, Pizzi belum secara terbuka mengenalkan pasukannya yang akan dibawa ke Rusia.
Ketika turun di turnamen Piala Teluk pada Desember 2017, Arab Saudi hanya menurunkan tim B. Lantas dalam uji coba melawan Moldova dan Irak pada Februari lalu, Pizzi juga tidak menurunkan pasukannya full team. Arab Saudi menang 3-0 atas Moldova, namun kalah 1-4 dari Irak.
Arab Saudi punya tidak pemain yang merumput di La Liga Spanyol: : Salem Al-Dawsari (Villareal), Fahad Al-Muwallad (Levante), dan Yahya Al-Shehri (Leganes). Namun ketiganya jarang dimainkan di klub masing-masing sejak Januari 2018. Toh Pizzi tetap memasukkan nama mereka ke dalam skuadnya, yang lantas mengundang tanda tanya soal kebugaran ketiga pemain tersebut.
Pemilihan Ukraina sebagai lawan untuk uji coba juga dipertanyakan efektivitasnya. Pemilihan Ukraina karena gaya bermain tim tersebut dipandang mirip dengan Rusia, yang akan menjadi lawan pertama Arab Saudi dalam laga pembuka 14 Juni nanti. Sayangnya, Ukraina bukanlah tim yang lolos ke Piala Dunia.
Pertanyaan terakhir adalah soal kesiapan pertahanan Arab Saudi menghadapi serangan lawan-lawan di Grup A, yaitu Rusia, Mesir, dan Uruguay. Pertahanan Arab Saudi dikomandani Osama Al Hawsawi yang punya 135 cap membela timnas. Namun dalam usia 33 tahun, pemain asal klub Al Hilal itu diragukan masih cukup cekatan mengimbangi Luis Suarez misalnya.
Jadi wajar jika media di Arab Saudi mempertanyakan perlunya Pizzi masuk menggantikan Bert van Marwijk yang berhasil meloloskan tim Ala-Alap Hijau ke Piala Dunia 2018. Pelatih Argentina tersebut memang masih menyimpan misteri.