Politisi Jerman Tolak Seruan Boikot Piala Dunia 2018

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 29 Maret 2018 11:49 WIB

Sergei Skripal. RTR/via Reuters TV

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah politisi Jerman menolak imbauan internasional untuk memboikot Piala Dunia 2018 yang akan digelar di Rusia. Imbauan itu, yang muncul sebagai reaksi atas peracunan mantan mata-mata Sergei Skripal di Inggris, sudah disambut positif di Inggris, Islandia, dan Australia.

Norbert Roettgen, Ketua Komite Kebijakan Luar Negeri di parlemen Jerman, sudah menyatakan sikapnya. "Saya menentang adanya boikot pada Piala Dunia di Rusia," kata dia seperti dikutip majalah Der Spiegel, Rabu.

Roettgen mengatakan bahwa sudah ada reaksi internasional yang kuat dalam mengutuk pembunuhan terhadap Skripal. Karena itu kini pemerintahan dunia barat seharusnya menahan diri dari peningkatan eskalasi.

Olahraga, katanya, harus selalu menjadi tempat akhir dalam daftar konsekuensi karena penting untuk dialog antarbudaya.

Sementara itu Juergen Hardt, anggota parlemen senior di Kristen Demokrat (partai Kanselir Angela Merkel), mengatakan bahwa boikot terhadap suatu kegiatan olahraga internasional bukanlah langkah cerdas dalam diplomasi.

Advertising
Advertising

Sementara itu Free Democratic Party Bijan Djir-Sarai juga menyerukan dihentikannya peningkatan ketegangan internasional terkait kasus tersebut.

Sebelumnya, Jerman bersama 23 negara barat lainnya, termasuk Amerika Serikat dan 16 negara anggota Uni Eropa, mengusir total 137 diplomat Rusia, terkait kasus pembunuhan Skripal dan putrinya.

Langkah pemerintah Jerman sempat dikritik oleh parlemen yang dinilai membuat keputusan yang terlalu dini ketimbang menunggu kesimpulan dari hasil investigasi independen soal pembunuhan Skripal.

Piala Dunia 2018 akan berlangsung di Rusia pada 14 Juni hingga 15 Juli 2018. Ada 32 tim yang akan berlaga berebut gelar juara di kejuaraan sepak bola empat tahunan itu.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

10 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya