Piala Dunia 2018: Pogba Ingin Jadi Bos di Dalam dan Luar Lapangan

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Selasa, 15 Mei 2018 12:04 WIB

Pemain Manchester United, Paul Pogba. Reuters/Jason Cairnduff

TEMPO.CO, Jakarta - Paul Pogba bertekad tampil lebih baik bersama Prancis di Piala Dunia 2018 setelah membela Manchester United di Liga Inggris musim 2017-2018.

Baca: Piala Dunia 2018: Mesiko Bawa Rafael Marquez yang Kontroversial

“Di Piala Dunia, saya akan mengambil kendali di tim Prancis, berusaha menjadi bos di dalam dan luar lapangan,” kata pemain lini tegah itu kepada stasiun penyiaran media Prancis, Canal+.

Pogba, yang menjadi pemain termahal di dunia ketika ditransfer Manchester United dari Juventus untuk musim 2017/18, ternyata tampil mengecewakan dan dikabarkan beberapa kali terlibat konflik dengan Manajer United, Jose Mourinho.

Tapi, Manajer Prancis, Didier Deschamps, yang dijadwalkan mengumumkan nama 23 pemain tim Piala Dunia 2018 mereka pada Selasa ini, 15 Mei, diperkirakan mempertahankan Pogba. Hal ini juga diperkuat dengan sejumlah komentar Deschamps tentang pemain Prancis di Piala Dunia 2014 ini.

Pemain berusia 25 tahun sudah kerap dikritik sejumlah pihak, yaitu kurang memaksimalkan potensinya ketika memakai kostum tim nasional berjuluk Les Bleus ini.

Advertising
Advertising

Pogba menanggapi kritik itu dengan mengatakan, “Saya banyak mendengar hal itu. Saya berharap bisa memberi jawaban di atas lapangan dan membuktikan kepada semuanya tentang kemampuan saya.”

Poga terpilih sebagai pemain muda terbaik pada Piala Dunia 2014 dan berambisi menjadi pemain terbaik secara keseluruhan di Rusia 2018.

Jika di Manchester United dalam musim 2017/18, Pogba sering tidak dimainkan Mourinho atau menjadi pemain pengganti, di tim Prancis ia kemungkinan besar masih akan menjadi salah satu pemain utama.

Baca: Piala Dunia 2018: Timnas Brasil Rilis Skuad, Ada Neymar

Pada Maret 2018, kapten tim Prancis, Hugo Lloris, bilan, “Paul masih tetap seorang pemain yang kuat dalam tim kami. Ia salah satu pemimpin kami.”

THE NEW PAPER | ESPN

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

28 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

28 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

33 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya