Piala Dunia 2018: Inggris, Roh yang Hilang Sejak Era Gascoigne

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Rabu, 6 Juni 2018 16:14 WIB

Para pemain Timnas Inggris saat melakukan latihan. (Mike Egerton/PA via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengalahkan Nigeria 2-1 pada pertandingan pemanasan Piala Dunia 2018 di Wembley, London, Sabtu 2 Juni, ada optimisme yang sangat kuat dari kubu Three Lions, pendukungnya, dan sebagian pengamat bahwa tim asuhan Gareth Southgate itu akan bisa berprestasi di Rusia.

Baca: Jadwal Inggris di Piala Dunia 2018: Ogah Hanya Perempat Final

Kamis ini di Ellen Road, Leeds, pasukan Southgate akan kembali melakukan pertandingan pemanasan melawan Kroasia.

“Saya sangat yakin dengan para pemain yang kami miliki dalam skuad. Manajer telah membawa gagasan-gagasan brilian sehingga kami makin kompak,” kata bek kanan Inggris dari klub Manchester City, Kyle Walker.

Baca: Piala Dunia 2018: Kane Jadi Kapten Inggris, Ada Potensi Masalah

Southgate memuji permainannya anak-anak asuhannya yang dikatakan tidak egois dan melakukan pergantian posisi dengan baik. Bek kawakan Gary Cahill mencetak gol perdana pada menit ketujuh disusul sang kapten Harry Kane menit ke-39. Alex Iwobi, penyerang Arsenal, memperkecil kekalahan Nigeria pada menit 47 babak kedua.

Sebagian penggemar menyebut permainan Dele Alli dan kawan-kawan di lini tengah Three Lions enak ditonton.

Advertising
Advertising

Tapi, bisakah Inggris menjadi juara Piala Dunia lagi setelah 1966? Gary Lineker, mantan bintang dan penyerang andalan Inggris, bulan lalu memuji keberanian Southage untuk memprioritaskan pemain muda dalam 23 pemain pilihannya.

“Piala Dunia 2018 ini akan memberikan pengalaman dan pelajaran berharga buat Inggris buat ke depannya. Tidak usah dibebani dengan target juara,” kata Lineker.

Komentar Lineker ini jauh lebih maju dibandingkan pernyataan pemain Inggris ketika mencapai semifinal Piala Dunia 1990 itu sebelumnya tentang tim asuhan Southgate beberapa bulan sebelumnya.

Lineker sebelumnya mengungkapkan rasa pesimis menyambut Piala Dunia 2018 karena ia melihat langkanya kualitas para juniornya sekarang. Mantan penyerang Barcelona pada era mendiang Johan Cruyff itu hanya melihat Harry Kane yang bisa diandalkan.

Sebelum Piala Dunia 2018, Inggris sukses memenangi Piala Dunia U-17 dan menjuarai Piala Dunia U-20 untuk kali pertama. Semuanya ini terjadi tahun lalu.

Tapi, sebagian pengamat masih ragu tim Tiga Singa ini bisa memutus keterpurukanya di Piala Dunia senior sejak era Lineker dan kawan-kawan pada 1990.

Baca: Piala Dunia 2018: Iran Jadi Tim Pertama Tiba di Rusia

Piala Dunia 1990 di Italia adalah prestasi terbaik Inggris sejauh setelah menjadi juara 1966. Dua puluh delapan tahun lalu di Turin, tim asuhan almarhum manajer Bobby Robson hanya gagal ke final karena kalah adu penalti 3-4 dari Jerman Barat setelah seri 1-1.

Piala Dunia 1990 adalah era ketika para pemain Inggris memiliki talenta seniman bola seperti pada diri Paul Gascoigne, Gary Lineker, Chris Wadle, Bryan Robson, John Barnes, Peter Beardsley, dan kawan-kawan.

Gascoigne merupakan simbol paling pas dari warna lain dari gaya sepak bola Inggris sampai sekarang. Kemampuan teknik dipadu dengan kreativitas dan petualangan yang hebat.

Baca: Piala Dunia 2018: Sochi, Kota Wisata Tepi Laut Populer di Rusia

Harry Kane dan kawan-kawan pada era sekarang belum menampakkan mereka akan tampil beda, meski mereka punya kekompakkan dan daya juang yang tinggi.

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

10 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

17 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

7 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

9 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

10 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Prediksi Bayern Munchen vs Arsenal di Leg 2 Perempat Final Liga Champions Malam Ini

10 hari lalu

Prediksi Bayern Munchen vs Arsenal di Leg 2 Perempat Final Liga Champions Malam Ini

Simak kabar kedua tim, juga perkiraan susunan pemain dan prediksi pertandingan Bayern Munchen vs Arsenal di leg kedua perempat final Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Gelar Juara Sudah Direbut Bayer Leverkusen, Top Skor Liga Jerman Kemungkinan Besar Jadi Milik Harry Kane

12 hari lalu

Gelar Juara Sudah Direbut Bayer Leverkusen, Top Skor Liga Jerman Kemungkinan Besar Jadi Milik Harry Kane

Gelar juara Liga Jerman (Bundesliga) sudah direbut Bayer Leverkusen. Simak persaingan berebut posisi top skor.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

13 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya