Piala Dunia 2018: Artem Dzyuba, Ujung Tombak Klasik Rusia

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Rabu, 20 Juni 2018 10:36 WIB

Pemain timnas Rusia, Artem Dzyuba saat bertanding melawan Mesir di Saint Petersburg Stadium, Saint Petersburg, Rusia, 19 Juni 2018. REUTERS/Michael Dalder

TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman fisik dari seorang penyerang yang memiliki tipe target-man atau algojo di depan kotak penalti sudah menjadi langka di sepak bola modern, termasuk di Piala Dunia 2018. Tapi, di tim Rusia yang kini sedang mengejutkan itu, terdapat sosok yang hampir punah tersebut pada diri Artem Dzyuba.

Baca: Piala Dunia 2018: Maroko Pasrah Hadapi Ronaldo

Pemain penyerang berusia 29 tahun yang dipinjamkan Zenit St Petersburg ke Arsenal Tula ini berperan penting dalam kemenangan 3-1 Rusia melawan Mesir dinihari tadi, Rabu 20 Juni 2018. Para pemain lini belakang Mesir kesulitan menghadang aksi, pergerakan, dan agresivitas Dzyuba yang memiliki tinggi 1,96 meter.

Baca: Hasil Piala Dunia 2018: Senegal Kalahkan Polandia 2-1

Tampil sebagai pemain pengganti dan mencetak gol keempat Rusia ketika menggilas Arab Saudi 5-0, Dzyuba juga ikut membobol gawang Mesir satu kali. Langkah Rusia untuk lolos dari Grup A dan maju ke 16 besar pun kian dekat.

Dzyuba awalnya hanya pemain cadangan. Ia lantas terpilih untuk menggantikan Fedor Smolov saat pertandingan Rusia melawan Arab Saudi sedang berlangsung.

Melawan Mesir, Dzyuba berperan penting atas terjadinya gol bunuh diri yang dilakukan bek lawan, Ahmed Fathi, pada menit ke-47. Tekanannya kepada Fathi, menyebabkan bek Mesir melakukan sapuan bola yang ceroboh sehingga masuk ke dalam gawang sendiri.

Advertising
Advertising

Setelah gol kedua Rusia yang dicetak Denis Cheryshev, Dzyuba kemudian mencetak gol ketiga dengan cara yang sederhana, langsung, tapi luar biasa. Ini mengingatkan pada tipikal aksi para penyerang klasik.

Dzyuba menyambut bola yang datang dengan mengontrolnya melalui dada. Ia kemudian menerobos melewati bek Mesir, Ali Gabr, sebelum melakukan tembakan keras yang membobol gawang Mesir.

Baca: Piala Dunia 2018: Euforia Inggris dan Penyelamatan Kane

Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov, mengatakan kekuatan Dzyuba dalam menguasai bola-bola di udara yang membuatnya memainkannya menjadi pemain starter melawan Mesir.

“Kami tahun kelemahan Mesir dan bicara taktik, ia lebih tepat untuk tujuan sebagai seorang target man,” kata Cherchesov.

Enam bukan lalu, Dzyuba sempat berpikir tidak akan masuk dalam 23 pemain inti Rusia ke Piala Dunia 2018.

Saat itu, pelatih Roberto Mancini masih menangani Zenit St Petersburg. Mancini memutuskan mengatasi kelebihan stok penyerangnya dengan meminjamkan Dzyuba ke klub papan tengah Liga Rusia, Arsenal Tula.

Bagi Dzyuba hal itu merupakan pukulan. Tapi, mentalnya jadi tertempa dan berhasil mencetak gol yang menyamakan kedudukan 3-3 Arsenal Tula melawan Zenit pada satu pertandingan liga.

Dzyuba kemudian merayakan keberhasilannya mencetak gol itu tepat di harapan Mancini yang berada di tepi lapangan.

Agresivitas dan gairah untuk membuktikan bahwa kritik atau penilaian meremehkan kepadanya adalah salah merupakan salah satu sikap Dzyuba. Hal itu terbukti lagi dalam pertandingan melawan Mesir.

“Saya selalu bersemangat. Saya selalu ingin lebih dan lebih,” katanya kepada para wartawan.

“Saya senang berada di sini. Sangat bangga. Kami pantas menerima apa yang terjadi karena kami tidak memberikan sedikit pun celah kepada mereka,” Dzyuba melanjutkan.

Jauh dari menjadi sosok pinggiran, Dzyuba tampak seperti seorang pemimpin tim nasional di tim nasional dan para suporter Rusia di Stadion Zenit, dinihari tadi, yang bergemuruh oleh suara pendukung tim tuan rumah.

“Hal terpenting adalah kami menang. Seluruh negeri, saya pikir senang. Rusia berpesta. Kami sangat gembira,” kata Dzyuba.

Dengan meraih enam poin dari dua pertandingan, Rusia akan lolos ke babak selanjutnya dengan sistem gugur, jika Uruguay terhindar dari kekalahan melawan Arab Saudi malam ini. “Mungkin saya terlalu berani, tapi kami ingin memenangi Piala Dunia,” tegas Dzyuba.

Baca: Piala Dunia 2018: Kalahkan Mesir 3-1, Rusia Bisa Lolos Malam Ini

Penyerang tengah Rusia ini mengingatkan pada salah satu tipe penyerang pemukul kelas dunia pada masa lalu dari Jerman, yaitu Horst Hrubesch. Pemain “bomber” Jerman yang dijuluki Monster ini juga berhasil tampil pada final Piala Dunia 1982, sebelum mereka dikalahkan Italia.

REUTERS | ESPN

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

6 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya