Laporan dari Moskow: Piala Dunia dan Perubahan Watak Orang Rusia

Minggu, 24 Juni 2018 06:42 WIB

Warga Rusia merayakan kemenangan timnasnya setelah mengalahkan Mesir dalam penyisihan Grup A Piala Dunia 2018 di dekat St Petersburg Stadium, St Petersburg, Rusia, 20 Juni 2018. (AP Photo/Dmitri Lovetsky)

TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia 2018 membawa perubahan signifikan terhadap gaya orang Rusia dalam menghadapi orang asing. Selama ini, orang Rusia dianggap dingin, pelit senyum dan jarang bertegur sapa dengan orang asing. Hal itu justru tak terlihat selama Piala Dunia.

Bagi orang Indonesia yang terbiasa bertegur sapa dan senyum atau setidaknya mengucapkan kata permisi ketika melewati kerumunan orang, perilaku orang Rusia ini biasanya dianggap sangat kaku.

Pertama, anggapan bahwa orang Rusia kaku tercipta dari stereotip yang dibangun di film-film Hollywood yang lebih populer di Indonesia. Orang-orang Rusia digambarkan kasar, berbicara dengan intonasi keras, dan nekat.

Jika Anda menonton film-film era Uni Soviet, bahkan dalam sinema modern era Rusia, banyak karakter warga Rusia juga bisa, humoris, ramah dan romantis.

Orang Rusia berbicara dengan intonasi keras dan merepet seperti orang marah-marah. Namun itu adalah hal normal, sama halnya seperti, misalnya, gaya orang Medan berbicara di Indonesia.

Advertising
Advertising

Kedua, orang Rusia memang tak terbiasa bertegur sapa atau tersenyum dengan orang asing. Bagi mereka, hal itu adalah basa-basi yang sebenarnya tak diperlukan. Namun, meski tak kenal, biasanya mereka dengan raut ramah akan membalas senyum atau sapa yang Anda sampaikan.

Jika sudah dengan akrab dengan orang Rusia, Anda paham bagaimana orang Rusia bisa sangat serius, kerap bercanda, bahkan sesekali bertindak konyol. Hal lumrah yang biasa dijumpai di mana pun.

Dulu seorang kawan Rusia saya langsung terbahak mendengar pertanyaan saya soal mengapa orang Rusia pelit bertegur sapa dan tersenyum di jalan. Karena tak saling kenal, menurutnya tak ada urgensinya tersenyum terhadap orang asing.

“Lalu ketika musim dingin dengan suhu mengigit, bagaimana bisa kami tersenyum sementara wajah sudah kaku kedinginan?” katanya. “Tapi percayalah, kami tak seperti yang kamu tonton di film itu.”

Ucapannya terbukti. Sepekan terakhir mengikuti Piala Dunia, banyak tetangga di sekitar apartemen yang saya huni di Moskow membalas tegur sapa yang saya sampaikan. Obrolan akan berlangsung ramai begitu mereka tahu lawan bicaranya bisa berbahasa Rusia. “Biar saja jika orang menganggap kami galak, mereka belum mengenal kami dengan dekat,” kata mereka.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

6 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

17 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

5 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya