TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi berulang tahun ke-31 pada Minggu, 24 Juni, atau tiga hari sebelum ia membela Argentina menentukan nasibnya pada Piala Dunia 2018 melawan Nigeria di Grup D.

Baca: Kolombia Singkirkan Polandia dari Piala Dunia 2018

Sebuah toko kue di Mokswa, Altufyevo, sudah sepekan menyiapkan patung Lionel Messi dari cokelat seberat 60 kilogram sebagai kado ulang tahun bintang sepak bola dari Barcelona itu.

Baca: Piala Dunia 2018: Inggris Mengamuk, Kane Bikin Hat-trick

“Kami menemukan secara kebetulan bahwa hari itu adalah ulang tahun Messi pada 24 Juni,” kata kepala masakan toko tersebut, Daria Malkina, kepada Reuters.

“Dan, kami berpikir, mengapa tidak membuatkan Leo sebuah hadiah, patung cokelat dirinya sendiri,” Malkina melanjutkan.

Baca: Piala Dunia 2018, Jepang Tahan Imbang Senegal 2-2

Patung cokelat Maradona akan dipamerkan di Bronnisty, sebuah kota yang terletak 50 kilometer dari Moskwa dan menjadi markas Argentina selama mengikuti pertandingan dalam putaran final Piala Dunia 2018.

“Kami akan memberikan Lionel Messi kepada Lionel Messi,” kata Malkina sambil tertawa.

Maradona adalah salah satu bintang sepak bola terbesar di dunia. Talenta dan permainannya secara individu sudah diakui sangat istimewa.

Tapi, pada partisipasinya di Piala Dunia yang keempat kali ini, Messi lagi dirundung duka.

Tak sekadar dibayang-bayangi “kutukan” bahwa Messi tak akan pernah bisa membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia seperti Diego Maradona dan Mario Kempes, di Rusia ini bahkan tim Tanggo terancam tersingkir pada fase grup!

Setelah diimbangi Islandia 1-1 dan dipermalukan Kroasia 3-0, Messi dan kawan-kawan harus mengalahkan Nigeria, paling aman secara telak, pada Rabu mendatang.

Tapi, itu belum cukup. Mereka akan lolos ke 16 besar jika Islandia bisa kalah atau menahan imbang Kroasia. Jika Islandia dan Argentina menang, nilai mereka sama-sama empat dan selisih gol akan menentukan siapa yang lolos.

Baca: Keisuke Honda, Penakluk Kiper-Kiper Afrika di Tiga Piala Dunia

Ulang tahun, kado patung coklat dirinya seukuran orang dewasa, dan perannya yang sangat sentral di lapangan, mungkin bisa melecut Lionel Messi untuk memindahkan “keajaiban” yang pernah dilakukannya di Barcelona ke tim nasional Argentina.