Donna Agnesia saat menghadiri 'Beautiful & Succesful' di Jakarta Aesthethic Clinic' di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis, 24 Mei 2018. TEMPO/Yatti Febri Ningsih
TEMPO.CO, Jakarta - Soal Piala Dunia, Donna Agnesia bisa dikatakan sudah khatam sejak sepuluh tahun terakhir. Bagaimana tidak, dia telah memandu siaran langsung pertandingan sejak Piala Dunia 2006.
Bagi Donna, menjadi presenter pertandingan bola itu seru dan menyenangkan karena dia juga menyukai sepak bola. Hanya saja, tantangannya berat. “Penonton bola itu kritis-kritis, salah ngomong sedikit habis di-bully di medsos," ujar Donna saat dihubungi, Kamis.
Menurut dia, Piala Dunia 2018 lebih seru dibanding Piala Dunia sebelumnya karena banyak kejutan dan kekuatan tim lebih merata. Banyak tim unggulan yang tidak tampil maksimal dan tumbang dari lawan yang di atas kertas bukan unggulan. "Hasil pertandingan jadi sulit diprediksi," kata Donna.
Donna biasanya mendukung Belanda sebagai tim favorit, tapi pada Piala Dunia tahun ini Belanda tak lolos. Kini istri Darius Sinathrya—juga presenter Piala Dunia 2018—mendukung tim Argentina. Dia lebih sering menonton pertandingan di studio karena tugas siaran. Namun, jika tak lagi tugas siaran, Donna memilih menonton di rumah bersama sang suami dan anak-anaknya.
