Laporan Tempo dari Rusia: Saat Artyom Mengajak Bertukar Koin

Rabu, 27 Juni 2018 11:47 WIB

Suasana di tepi sungai Iset, Yekaterinburg, Sabtu 23 Juni 2018. Piala Dunia membuat kota ini lebih semarak. Tempo/Gabriel W Titiyoga

TEMPO.CO, Jakarta - Hari yang lain di tengah gelaran Piala Dunia 2018 di Yekaterinburg. Saya baru menyesap sedikit air dari botol minum ketika seorang bocah menghampiri. Anak laki-laki berambut cokelat terang itu ikut duduk di bangku taman di sebelah saya dan menyapa sambil tersenyum, “Hi, how are you today?”

Sejenak, periode menikmati terpaan rintik-rintik air mancur dari kolam taman di pusat Kota Yekaterinburg, Sabtu siang pekan lalu, terputus. Sambil ikutan nyengir, saya membalas sapaannya juga dalam bahasa Inggris.

Artyom, bocah yang mengenakan kemeja lengan panjang dan celana berwarna hitam itu memperkenalkan namanya. Usianya baru 13 belas tahun. Tujuh anak seusianya mengerubungi kami.

Dengan bahasa Inggris yang terbata-bata, dia menjelaskan sedang berjalan-jalan bersama kawan-kawan dan gurunya di taman itu. “Maaf, kalau saya mengganggu. Saya hanya ingin mencoba berbahasa Inggris,” kata dia.

Artyom dan kawan-kawannya rupanya tengah bersantai sembari menunggu giliran tampil di sebuah pentas seni di Sekolah Musik Tchsaikovsky di Jalan Pervomayskiy, tak jauh dari taman. “Kami satu ansambel,” kata Artyom.

Sebagian besar orang Rusia mereka memiliki pengetahuan tentang bahasa Inggris namun tak lancar menggunakannya. Laporan riset Romir yang ditulis laman Russia Beyond menyebutkan 30 persen warga Rusia tahu bahasa Inggris tingkat dasar dan sekitar 3 persen fasih berkomunikasi menggunakannya.

Kehadiran banyak orang asing di Yekaterinburg selama Piala Dunia 2018 dimanfaatkan oleh Artyom dan kawan-kawannya untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris mereka. Kehadiran orang asing dalam jumlah besar adalah hal langka di kota ini. Keberanian mereka menyapa orang asing menggunakan bahasa Inggris yang terbatas patut diacungi jempol.

Mereka tampak berusaha mengeja kalimatnya dengan benar. Kerap pula kawan-kawannya mengoreksi ketika ada yang salah berujar. “Kalian hebat mau belajar bahasa Inggris langsung seperti ini,” kata saya dalam bahasa Rusia, yang langsung disambut tawa anak-anak itu.

Artyom lalu merogoh kantong celananya dan mengangsurkan dua koin logam berkilat senilai 10 rubel dan 50 kopek. “Maukah menukarnya dengan koin dari negara Anda? Saya sedang mengoleksi uang asing,” kata dia.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA (YEKATEINBURG)

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

6 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya