Laporan Tempo dari Rusia: Menyaksikan Hari Bersejarah di Kazan

Selasa, 3 Juli 2018 11:59 WIB

Suporter Rusia menunggu jalannya pertandingan 16 besar Piala Dunia 2018 antara Spanyol dan Rusia di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Ahad, 1 Juli 2018. REUTERS/Grigory Dukor

TEMPO.CO, Jakarta - Pekik membahana mengguncang fan fest Piala Dunia 2018 di Taman Pusat Keluarga, Kazan, Ahad, 1 Juli lalu, saat kiper Rusia, Igor Akinfeev, berhasil menghalau bola tembakan striker tim nasional Spanyol, Iago Aspas. Lebih dari 20 ribu warga Kazan yang menonton siaran langsung pertandingan di arena itu melonjak-lonjak dan berpelukan merayakan kemenangan tim Rusia.

Rusia, untuk pertama kalinya dalam 27 tahun, lolos ke perempat final Piala Dunia setelah mengalahkan Spanyol 4-3 lewat adu penalti. Sebelumnya, selama 120 menit permainan yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Moskow, itu, kedua tim bermain imbang 1-1. “Aku tak percaya ini, kita akhirnya menang,” ujar seorang suporter, Aleksei, lalu tertawa lebar.

Menurut Aleksei, Spanyol adalah tim yang lebih berpengalaman. Apalagi mereka pernah menjadi juara Piala Dunia. Sedangkan Rusia justru tim dengan ranking terendah dari 32 peserta Piala Dunia. “Sudahlah, sekarang lupakan itu dan mari berpesta,” katanya.

Saking gembiranya, sebagian suporter sampai mengucurkan air mata, merontokkan cat warna putih-biru-merah yang sebelumnya menghiasi wajah mereka. Ekspresi mereka tak ternilai, seperti kaget dan puas bisa melihat timnya menang. Bendera-bendera Rusia pun berkibar di mana-mana. Suara klakson dan terompet meramaikan perayaan itu.

Yaroslav, seorang warga Kazan, mengaku tak berharap banyak saat pertandingan dimulai. Rekam jejak tim mereka menuju Piala Dunia dinilai tak cemerlang. Sebelumnya, Rusia kalah telak 0-3 dalam laga penyisihan saat menghadapi Uruguay pekan lalu. “Banyak yang khawatir harus melihat tim kami kalah lagi,” katanya.

Advertising
Advertising

Mereka wajar saja cemas. Rusia memiliki sejarah buruk menghadapi Spanyol. Sejak 1991, Rusia tak pernah mengalahkan Spanyol, kehilangan empat dari enam pertandingan. Dalam tiga laga terakhir menghadapi Rusia, Spanyol bahkan mengemas 10 gol, 7 di antaranya dicetak ketika mereka dua kali bertanding di Euro 2008.

Spanyol juga memiliki sejarah kemenangan paling bagus di antara 32 peserta Piala Dunia. Mereka tak pernah kalah dalam 23 pertandingan terakhir, 15 di antaranya berakhir dengan kemenangan. “Bagaimanapun kami harus menonton Rusia bertanding,” kata Yaroslav. “Sekarang semuanya puas atas kemenangan ini.”

Terlihat pula sejumlah suporter dengan semangat membentangkan bendera Rusia dengan tulisan nama-nama kota asal mereka. Ada yang dari Murmansk, kota di pesisir utara Rusia, dan Tyumen, yang berlokasi di kawasan pegunungan Ural. “Ini hadiah besar untuk seluruh warga Rusia,” kata para suporter itu.

Di Moskow, para suporter merayakan kemenangan itu di jalan-jalan. Lapangan Merah serta di pusat wisata dan pertokoan di Jalan Nikolskaya pun dipenuhi para suporter yang menari dan bernyanyi. “Rasanya kami bisa menjuarai Piala Dunia dengan bantuan sedikit keberuntungan,” kata Yulia, seorang suporter.

Ketika pertandingan di Luzhniki dimulai, waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi di Vladivostok, kota di pesisir timur Rusia. Namun warga kota bersemangat menonton dan merayakan kemenangan tim nasional. Apalagi hari itu mereka merayakan hari ulang tahun Vladivostok yang ke-158. “Sulit membayangkan ada hadiah yang lebih besar dibandingkan dengan apa yang kami terima hari ini,” kata Wali Kota Vladivostok, Vitaly Verkeyenko.

Dalam pertandingan itu, Spanyol mendapat angka lebih dulu setelah Sergei Ignashevich membuat gol bunuh diri saat pertandingan baru berjalan 12 menit. Bola yang dilepaskan Isco lewat tendangan bebas berbelok setelah menyentuh tumit Ignashevich. Berusia 38 tahun 352 hari, Ignashevich menjadi pemain tertua yang mencetak gol bunuh diri di Piala Dunia.

Sejak saat itu, Spanyol terus mendominasi permainan dan merangsek ke gawang Akinfeev. Meski demikian, lini pertahanan Rusia solid. Spanyol baru mendapat tembakan pertama mereka lewat Isco pada menit ke-45. Ini adalah durasi terpanjang yang dihabiskan Spanyol sejak Piala Dunia 1966.

Artyom Dzyuba membuat kedudukan imbang setelah bola tembakan penaltinya empat menit sebelum babak pertama selesai gagal dibendung kiper David De Gea. Hasil imbang ini bertahan hingga pertandingan yang diperpanjang lewat dua babak tambahan itu selesai. Akinfeev menjadi pahlawan Rusia setelah sukses mengeblok tembakan Koke dan Iago Aspas dalam adu penalti.

Akinfeev pun menjadi favorit para suporter. Kiper CSKA Moskow itu dua kali mengeblok tembakan penalti pemain Spanyol dan memastikan langkah Rusia ke perempat final. “Akinfeev masih kapten? Jadikan dia mayor!” ujar para suporter, memuji kehebatan Akinfeev.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA (KAZAN) | KOMSOMOLSKAYA PRAVDA | E1.RU | REUTERS | ABC

Berita terkait

Lazio Batal Rekrut Hugo Lloris, Capai Kesepakatan dengan Salernitana untuk Luigi Sepe

24 Agustus 2023

Lazio Batal Rekrut Hugo Lloris, Capai Kesepakatan dengan Salernitana untuk Luigi Sepe

Lazio mencari alternatif untuk Hugo Lloris karena pembicaraan dengan Tottenham Hotspur tak menemui kemajuan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antoine Griezmann, Andalan Timnas Prancis Menjuarai Piala Dunia 2018

22 Maret 2023

Mengenal Antoine Griezmann, Andalan Timnas Prancis Menjuarai Piala Dunia 2018

Antoine Griezmann merupakan salah satu pahlawan di Timnas Prancis di Piala Dunia 2018. Berulang tahun ke 32 kemarin, simak kilas balik berikut.

Baca Selengkapnya

Meski Bermasalah dengan Cedera, Paul Pogba Tak Akan Dilepas oleh Juventus

17 Maret 2023

Meski Bermasalah dengan Cedera, Paul Pogba Tak Akan Dilepas oleh Juventus

Paul Pogba bergabung dengan Juventus pada 2012 dan memenangi empat gelar Serie A dan dua Piala Italia.

Baca Selengkapnya

Kawanan Belalang Menyerbu Tribun Saat Cristiano Ronaldo Memborong 4 Gol untuk Al Nassr. Pertanda Aneh?

11 Februari 2023

Kawanan Belalang Menyerbu Tribun Saat Cristiano Ronaldo Memborong 4 Gol untuk Al Nassr. Pertanda Aneh?

Cristiano Ronaldo melakukan penampilan hebat pertamanya bersama Al Nassr.

Baca Selengkapnya

Serba Serbi Piala Dunia: Ada Robbie Williams dan Srigala Zabivaka di Piala Dunia 2018 Rusia

18 Juli 2022

Serba Serbi Piala Dunia: Ada Robbie Williams dan Srigala Zabivaka di Piala Dunia 2018 Rusia

Piala Dunia 2018 Rusia mempertemukan final Prancis dan Kroasia. Beberapa hal menarik Piala Dunia ke-21 ini, antara lain terdapat srigala Zabivaka.

Baca Selengkapnya

2 Berita Terkini Soal Sepak Bola Rusia dan Ukraina

4 Maret 2022

2 Berita Terkini Soal Sepak Bola Rusia dan Ukraina

Dua berita terkini hari ini menampilkan kabar soal sepak bola Rusia dan Ukraina, yang kini tengah berperang.

Baca Selengkapnya

FIFA dan UEFA Larang Klub dan Timnas Rusia Ikuti Kompetisi Mereka

1 Maret 2022

FIFA dan UEFA Larang Klub dan Timnas Rusia Ikuti Kompetisi Mereka

FIFA dan UEFA memutuskan melarang Timnas Rusia dan semua klub asal negara itu untuk tampil dalam semua kompetisi di bawah naungan mereka.

Baca Selengkapnya

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022, Rusia Vs Kroasia 0-1

14 November 2021

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022, Rusia Vs Kroasia 0-1

Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Rusia vs Kroasia berakhir dengan skor 0-1.

Baca Selengkapnya

Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022 Ahad Malam: Spanyol dan Portugal Bisa Lolos

14 November 2021

Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022 Ahad Malam: Spanyol dan Portugal Bisa Lolos

Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022 Ahad malam: Timnas Spanyol, Portugal, dan Rusia berjuang lolos di laga terakhir,

Baca Selengkapnya

Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Ini Daftar Tim yang Telah Lolos

13 Oktober 2021

Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Ini Daftar Tim yang Telah Lolos

Baru lima tim yang lolos dari Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Timnas Prancis, Portugal, Italia, Belgia dan Spanyol belum aman.

Baca Selengkapnya