Piala Dunia 2018: Ditekuk Prancis, Tabarez: Jangan Terlalu Sedih

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Jumat, 6 Juli 2018 23:45 WIB

Pemain Uruguay, Lucas Torreira (kanan), tampak kecewa setelah pertandingan perempat final Piala Dunia 2018 melawan Prancis di Stadion Nizhny Novgorod, Rusia, Jumat, 6 Juli 2018. REUTERS/Grigory Dukor

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Uruguay, Oscar Tabarez, mengatakan mereka harus menerima kekalahan 0-2 melawan Prancis pada perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Rusia, Jumat malam, 6 Juli.

Baca: Jadwal Piala Dunia 2018 Jumat: Brasil - Belgia, Uruguay - Prancis

“Mimpi kami berakhir. Tapi, kenyataan bahwa Piala Dunia telah usai bagi kami, tidak berarti kami tidak bisa meraih sukses di Copa America,” kata Tabarez.

“Kami punya mimpi-mimpi baru yang akan diusahakan menjadi kenyataan. Kami sedih. Kami merasakan itu, tapi harus terus melangkah maju. Banyak tim besar sudah tersingkir dari turnamen ini lebih awal dari kami. Marilah, jangan terlalu dramatis. Inilah realitas kami,” Tabarez melanjutkan.

Baca: Inilah Final Ideal untuk Piala Dunia 2018

Dua gol dari bek tengah Raphael Varane pada menit ke-40 dan penyerang Antoine Griezmann menit 61 membawa Prancis menang 2-0.

Advertising
Advertising

Dua pemain tersebut sama-sama bermain di La Liga Spanyol bersama klub dari ibukota Madrid. Varena membela Real dan Griezmann memperkuat Atletico.

Adapun Griezmann, yang sangat diminati Barcelona, memberikan peran besar. Ia melakukan tendangan bebas yang membuat Varane bisa melakukan sundulan untuk membobol gawang Uruguay sebelum mencetak gol kedua.

Pada babak kedua, kesalahan kiper Fernando Muslera turut memperbesar penyebab terjadi gol kedua ke dalam gawangnya. Muslera mencoba menangkap tendangan Griezmann. Tapi, tangkapannya tidak lengket dan bola melejit ke dalam gawangnya.

Prancis menghentikan Uruguay yang sebelumnya memenangi empat pertandingannnya pada Piala Dunia 2018. Ini sukses sangat berarti buat Pelatih Prancis, Didier Deschamps.

Skuadnya yang mayoritas pemain muda sempat diragukan kekuatannya sebelum tampil di Piala Dunia 2018. William Gallas, mantan pemain Prancis, misalnya, menyebut tim mereka sekarang dipenuhi pemain terampil tapi tanpa pemimpin kuat di lapangan.

Tapi, kenyataannya, sejauh ini, Prancis melaju dengan meyakinkan di bawah asuhan Deschamps sampai semifinal.

Sebaliknya buat Pelatih Uruguay, Oscar Tabarez, kekalahan ini tentu menyakitkan. Demikian juga buat penyerang Barcelona, Luis Suarez, yang tampil jauh lebih tenang dibandingkan empat tahun lalu di Brasil.

Uruguay kehilangan penyerang andalan Edinson Cavani yang mengalami cedera setelah mencetak dua gol melawan Portugal di 16 besar.

Baca: Piala Dunia 2018, Ini Kunci Swedia Untuk Hadapi Inggris

Susunan pemain starter:

Uruguay: Muslera, Caceres, Gimenez, Godin (kapten), Laxalt, Nandez, Torreira, Vecino, Bentancur, Suarez, Stuani.

Cadangan: Campana, Varela, Sanchez, Rodriguez, De Arrascaeta, Gaston Silva, Maxi Pereira, Gomez, Coates, Urreta, Martin Silva.

Prancis: Lloris (kapten), Pavard, Varane, Umtiti, Lucas, Pogba, Kante, Mbappe-Lottin, Griezmann, Tolisso, Giroud.

Cadangan: Mandanda, Kimpembe, Lemar, Dembele, Nzonzi, Rami, Fekir, Sidibe, Thauvin, Mendy, Areola.

Wasit: Nestor Pitana (Argentina)

GUARDIAN | ESPN

Berita terkait

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

12 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

30 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

31 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

34 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya