Piala Dunia 2018: Reformasi Southgate di Sepak Bola Inggris

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Minggu, 8 Juli 2018 11:36 WIB

Pelatih Inggris, Gareth Southgate, dan Harry Kane berselebrasi bersama. (AP Photo/Alastair Grant)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Gareth Southgate membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia, sebagaimana almarhum Bobby Robson mengantarkan Three Lions ini mencapai 4 besar Piala Dunia 1990 di Italia.

Baca: Kroasia Tantang Inggris di Semifinal Piala Dunia 2018

Southgate dengan caranya sendiri sudah berhasil mensejajaarkan dengan mendiang, Bobby Robson, salah satu dari sedikit pelatih asal Inggris yang sukses di mancanegara. Robson pernah menangani Barcelona. Jose Mourinho dulu adalah salah satu asiten Robson di Barcelona, ketika pelatih asal Portugal itu merintis kariernya.

Baca: Rusia Tersingkir dari Piala Dunia 2018, Apa Kata Putin?

Adapun Southgate merinting karier di kompetisi domestik, Middlesbrough, tim Inggris U-21, dan tim senior Inggris sejak 2016.

Baca: Semifinal Piala Dunia Pertama Inggris Sejak 28 Tahun Lalu

Berbeda dengan beberapa pelatih tim nasional Inggris yang tersohor dan flamboyan, seperti Glen Hoddle dan Kevin Keegan, Southgate lebih tenang, dingin, dan santun.

Ketika Southgate mengumumkan skuadnya ke Piala Dunia 2018, tak sedikit yang pesimistis dengan mayoritas pemain muda dan minim pengalaman. Gary Lineker, mantan bintang tim nasional Inggris dan kini menjadi pengamat, sempat mengungkapkan rasa pesimistisnya. Ia menyebut saat itu, Inggris hanya punya penyerang Harry Kane yang layak diandalkan.

Advertising
Advertising

Southgate tidak menanggapi cercaan seperti itu dan terus berfokus bekerja untuk menyiapkan timnya. Ada rencana besar yang disiapkan pria berusia 47 tahun sejak memegang tim Inggris U-21 pada 2013-2016, yaitu menyiapkan generasi baru tim Three Lions dengan misi yang baru pula.

Dengan ketenangannya dan keengganannya melawan berbagai kritikan kepadanya di media, Southgate mewujudkan rasa nyaman yang ada dalam skuadnya.

“Mereka harus merasa cukup rileks sehingga mereka bisa bermain dan bisa menikmatinya,” kata Southgate ketika berbicara di St George Park, markas tim nasional Inggris, pada 2015.

“Itu (bergabung di tim nasional) seharusnya menjadi pengalaman hidup yang bagus buat mereka. Saya ingin mereka merangkul itu dan terbiasa dengan itu. Sebab, itulah bagian dari persiapan, membuat mereka siap untuk para senior,” Southgate melanjutkan.

Harry Kane, yang sekarang menjadi kapten Inggris dan memimpin dalam peringkat pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2018 ini, disiapkan Southgate sejak Piala Eropa U-21 2015 di Olomouc, Republik Cek. Mereka saat itu sudah mengalahkan Swedia 1-0 pada fase grup dengan gol yang dicetak Jesse Lingard.

Inggris U-21 tersisih pada Euro U-21 2015. Tapi, para pemain seperti Harry Kane dan Jesse Lingard serta mantan pemain U-21 itulah yang dibawa Southgate buat mengalahkan Swedia 2-0 pada perempat final Piala Dunia 2018, Sabtu lalu.

Baca: Inggris lolos ke semi final, kalahkan Swedia 2-0

Kiprah pelatih Roy Hodgson di Euro 2016, yang berakhir dengan kegagalan, hanya semacam jeda buat Asosiasi Sepak Bola Inggris untuk mempercayai Southgate mengambil alih posisi pelatih. Kini, gelandang bertahan tim nasional Inggris 1995-2004 ini sudah menyusul jejak Robson, sebagai pelatih hebat yang pernah dipunyai Inggris di kancah Piala Dunia.

SKY SPORTS | GUARDIAN

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

8 jam lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

1 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

1 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

2 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

3 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

5 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

7 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

10 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

12 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya