Laporan dari Rusia: Mudahnya Mencari Makanan Halal di Kazan

Selasa, 10 Juli 2018 10:54 WIB

Laporan Tempo dari Rusia.

TEMPO.CO, Jakarta - Selama Piala Dunia 2018, Mencari makanan halal di Rusia itu susah-susah gampang. Sulit memang mencari produk makanan atau restoran dengan label halal, apalagi di kota-kota seperti Moskow dan Saint Petersburg. Gerai kebab atau restoran masakan khas Tatar atau Uzbekistan bisa menjadi pilihan karena mereka menyajikan masakan halal. Namun jumlahnya sedikit.

Salah satu kota yang saya rekomendasikan untuk para pengunjung muslim adalah ibu kota Republik Tatarstan, Kazan. Ini adalah salah satu kota dengan jumlah muslim terbesar di Rusia. Dari sejumlah kota yang saya kunjungi selama meliput Piala Dunia, paling mudah mencari menu halal adalah di Kazan.

Kota berusia 1.005 tahun ini awalnya dibangun oleh komunitas etnis Tatar yang kemudian menjadi pemeluk Islam. Jumlah muslim di Kazan diperkirakan hampir separuh dari populasi kota yang mencapai 1,2 juta jiwa. Adapun jumlah muslim di seluruh Republik Tatarstan sekitar 3,8 juta orang.

Mesjid Qolsharif di Kazan, Rusia, (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Kota dengan jumlah masjid lebih dari 90 unit itu juga banyak memiliki tempat wisata islami. Salah satu yang terkenal adalah Masjid Kul Sharif di pusat Kota Kazan. Ada pula Masjid Marzhani yang menjadi satu-satunya tempat ibadah umat Islam yang tetap beroperasi selama era Uni Soviet. Ini adalah masjid batu tertua di Kazan yang dibangun pada 1766-1770 atas restu penguasa Rusia, Ratu Yekaterina II.

Menjadi kota wisata bagi umat muslim, rumah makan dengan menu halal pun bertebaran. Menunya antara lain plov—hidangan yang mirip nasi goreng kambing tapi rasanya agak manis, ayam panggang, sup daging sapi, salad sayur dan buah, serta aneka minuman teh atau kompot alias minuman sari buah.

Sebagian restoran ditempeli label halal di dinding depan bangunannya, ada juga yang tidak. Namun pemilik atau penjaga restoran, biasanya adalah orang Tatar, menjamin makanan yang disajikan adalah halal. “Rumah makan di Kazan sudah dilengkapi sertifikat halal yang dikeluarkan oleh otoritas muslim setempat,” ujar seorang manajer restoran Tatar di dekat Masjid Marzhani.

Advertising
Advertising

Di Kazan juga ada banyak gerai makanan cepat saji Tubatay yang menyajikan hidangan halal. Tubatay adalah waralaba fast food halal terbesar di Rusia, dengan jumlah gerai lebih dari 40 unit. Menu hidangannya berupa roti beragam isi, antara lain dari ayam, kentang, daging sapi, domba, dan sayuran.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya