Tangis Artyom Dzyuba dan Janji Rusia untuk Piala Dunia 2022

Selasa, 10 Juli 2018 11:01 WIB

Ekspresi suporter Rusia setelah menyaksikan kekalahan timnasnya pada laga perempat final Piala Dunia 2018, dalam acara nonton bareng di luar Fisht Stadium, Sochi, Rusia, Sabtu, 7 Juli 2018. REUTERS.

TEMPO.CO, Jakarta - Striker tim nasional Rusia, Artyom Dzyuba, menangis di lapangan Stadion Sochi ketika timnya dikalahkan Kroasia lewat adu penalti di babak perempat final Piala Dunia 2018. Skor akhir adu penalti 4-3, setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2, menghentikan langkah Rusia hanya sampai 8 besar.

Dzyuba kembali menitikkan air mata ketika menghadapi ribuan suporter di fan fest Vorobyovy Gory, Moskow, Senin sore, 9 Juli 2018. Seperti dilaporkan Komsomolskaya Pravda, para pemain Rusia langsung menjumpai para suporternya di fan fest begitu tiba dari Sochi.

Bukan hanya Dzyuba, para pemain tim Rusia juga tampak tak kuasa menahan haru ketika para suporter mengacungkan kepalan tangan ke udara dan bendera Rusia lalu berulang berteriak, “Terima kasih! Kalian luar biasa!”

Pelatih tim nasional Rusia, Stanislav Cherchesov, menyesal tak bisa memenuhi keinginan para suporter untuk melihat tim nasional mereka di babak semifinal. Meski demikian, pelatih berkepala plontos itu mengaku bangga terhadap dukungan penuh para suporter. “Kalian adalah pemain ke-12, ke-13, ke-14, ke-15, ke-16, yang membantu tim di lapangan,” kata dia seperti ditulis Vesti.

Cherchesov berjanji tim nasional Rusia akan berbenah untuk tampil lebih baik lagi di Piala Dunia 2022 di Qatar. Dia pun meminta para suporter untuk ikut meramaikan Qatar. “Tanpa kalian, rasanya berat,” kata Cherchesov. “Karena itu, datanglah ke sana karena kami membutuhkan dukungan kalian sejak detik pertama pertandingan dimulai.”

Kiper Rusia, Igor Akinfeyev, mengatakan timnya beruntung memiliki para suporter yang terus memberi dukungan dalam kondisi apa pun. “Tim ini memang membuat sejarah di Piala Dunia, tapi kalian jelas lebih baik,” kata penjaga gawang CSKA Moskow itu.

Kehadiran ribuan suporter di fan fest, menurut Dzyuba, membuktikan bahwa sepak bola bisa menyatukan banyak orang. “Saya senang kalian semua bisa menikmati Piala Dunia ini,” kata penyerang klub Zenit St. Petersburg itu.

Dzyuba menjadi salah satu pemain paling bersinar di tim Rusia selama Piala Dunia. Dia turun di lima pertandingan dan mencetak tiga gol. Dia juga mendampingi Igor Akinfeev, sang kapten, memimpin tim.

Dalam perjalanan pulang dari Sochi, Dzyuba bahkan memotret gambar dirinya bersama rekan-rekannya satu persatu. Dia mengunggah seluruh foto itu, sebanyak 22 gambar, ke akun Instagram-nya. “Rekan seperjuangan yang paling kubanggakan!” begitu dia menuliskan.

Piala Dunia, bagi Dzyuba, menjadi kenangan paling berkesan sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola. Selama lebih dari 50 hari, dia selalu bersama rekan-rekannya di tim nasional. “Mereka akan selalu saya ingat sampai ajal menjemput, bagaimana kami bersama berjuang di sini.”

Menjadi tim dengan peringkat terendah dari 32 peserta Piala Dunia, Rusia membuat kejutan lantaran mampu menembus babak perempat final. Mereka lolos dari babak penyisihan grup dengan meraih dua kemenangan atas Arab Saudi dan Mesir. Rusia juga mengalahkan Spanyol, salah satu tim favorit juara, lewat adu penalti dengan skor 4-3.

Sergei Yurievich, suporter asal Saint Petersburg, mengaku sempat kecewa ketika menyaksikan Rusia dikalahkan Kroasia. Apalagi selisihnya hanya satu gol melalui adu penalti. Meski begitu, dia bangga dengan prestasi Rusia yang berhasil lolos ke perempat final. “Rasanya kami sudah berada di jalur yang tepat membangun kembali citra sepak bola Rusia,” katanya.

Ini adalah pertama kalinya tim itu tampil di babak perempat final Piala Dunia membawa bendera Federasi Rusia. Terakhir kali Sbornaya--julukan tim nasional Rusia--tampil di perempat final Piala Dunia pada 1970 ketika negerinya masih bernama Uni Soviet.

Sergei berharap Cherchesov tetap menangani tim nasional. Menurut dia, Cherchesov membuat banyak perubahan di timnas. Cherchesov, yang tadinya tak banyak dikenal fan Rusia, kini menjadi salah satu favorit.

“Tim Rusia membutuhkan pelatih Rusia juga karena masalah komunikasi,” kata Sergei. “Cherchesov tampaknya bisa menangani itu.”

GABRIEL WAHYU TITIYOGA (ST. PETERSBURG) | KOMSOMOLSKAYA PRAVDA | VESTI | RAMBLER

Berita terkait

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

1 hari lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

16 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

17 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

36 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

58 hari lalu

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

2 Maret 2024

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

Andreas Brehme mencetak gol kemenangan lewat tendangan penalti saat timnas Jerman mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 1990.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, tutup usia pada Selasa dinihari, 20 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

5 Februari 2024

FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

Pertandingan final Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di Stadion MetLife di New York, New Jersey, demikian diumumkan FIFA.

Baca Selengkapnya