Piala Dunia 2018: Laga Peringkat 3, Inggris - Belgia Tak Bernafsu

Reporter

Erlangga Dewanto

Editor

Ariandono

Jumat, 13 Juli 2018 02:01 WIB

Aksi pemain timnas Inggris, Ruben Loftus-Cheek, berusaha menghindari pemain timnas Belgia, Mousa Dembele dan Leander Dendoncker, saat berebut bola dalam laga babak penyisihan Grup G Piala Dunia 2018 di Kaliningrad Stadium, Rusia, Kamis, 28 Juni 2018. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Belgia dan Inggris bakal bertemu di laga perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 2018 pada Sabtu malam, 14 Juli 2018. Menghadapi laga tersebut, pelatih dari kedua tim tampak tidak terlalu antusias.

Pelatih Inggris, Gareth Southgate, mengatakan laga tersebut bukanlah laga yang diidamkan tim mana pun. Meski demikian, ia mengaku, timnya masih ingin meraih kemenangan dalam laga tersebut.

"Kami akan siap bermain lagi karena para pemain di tim kami bangga dengan performanya masing-masing," kata Southgate. "Hanya, tampaknya terlalu cepat bagi kami untuk bisa memikirkan laga tersebut karena kami telah mengalami kekalahan."

Sementara itu, pelatih Belgia, Roberto Martinez, juga memiliki pendapat yang serupa. Seusai timnya ditaklukkan Prancis 0-1 di laga semifinal kemarin, ia mengaku akan sulit bagi timnya untuk bisa melakoni laga perebutan juara ketiga dengan didukung oleh mental yang positif dari para pemain. "Ini menjadi emosi yang sulit dikendalikan, karena mereka telah kecewa seusai gagal di babak semifinal," ujar Martinez.

Meski begitu, mantan pelatih Everton itu mengatakan akan berusaha mengembalikan semangat tim agar bisa mencetak rekor baru bagi timnas Belgia.

Advertising
Advertising

"Kami harus menyatukan dan memulihkan tim kembali dan berusaha meraih kesempatan itu. Kesempatan untuk bisa finis di urutan ketiga di Piala Dunia jarang terjadi. Terakhir kali, Belgia mendapatkan kesempatan itu pada 1986. Itu pun kami kalah dan finis di urutan keempat," ucap Martinez.

Laga perebutan peringkat ketiga di Piala Dunia memang kerap menuai kritik, karena sebagian pihak berpendapat laga itu tidak penting. Di Piala Eropa saja, laga tersebut sudah tidak pernah diselenggarakan lagi sejak 1980. Namun, tampaknya, hingga saat ini FIFA masih enggan menanggapi kritik-kritik itu.

Laga mendatang bakal menjadi pertemuan kedua bagi Inggris dan Belgia di Piala Dunia kali ini. Sebelumnya, kedua tim tersebut bertemu di laga fase penyisihan grup, yang berakhir dengan kemenangan Eden Hazard Cs dengan skor 1-0.

Di samping itu, laga nanti bakal menjadi laga kedua bagi masing-masing tim untuk bisa tampil memperebutkan juara ketiga di Piala Dunia. Pada 1986, Belgia pernah menjalani laga ini dan kalah oleh Prancis. Lalu empat tahun kemudian, Inggris melakoni laga serupa dan kalah oleh Italia.

REUTERS | THE TELEGRAPH

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

5 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya