TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Paul Pogba sangat gembira setelah mengantarkan Prancis meraih gelar juara Piala Dunia pada kemenangan 4-2 yang diraih Prancis atas Kroasia pada laga final Ahad malam kemarin.

Pogba menyatakan bahwa mengangkat trofi Piala Dunia merupakan mimpinya sejak kecil. Saat Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 Pogba masih berusia 5 tahun.

"Sejujurnya, itu luar biasa. Mimpi masa kecil yang diwujudkan hari ini. Saya tidak punya kata-kata yang tersisa," kata Pogba setelah pertandingan.

Paul Pogba bercerita dia sempat mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa 90 menit ke depan adalah saat menentukan untuk mewujudkan mimpi menjadi juara dunia. Semangat dan suntikan moral itulah yang membuat Prancis mampu tampil luar biasa dengan melumat Kroasia.

"Sebelum pertandingan, saya mengatakan kepada semua orang bahwa kami '90 menit untuk mewujudkan mimpi dan masuk dalam sejarah' serta 'membuat Prancis meledak dengan sukacita'. Kita dapat dan harus melakukannya!," kata Pogba.

"Ada dua tim tapi cuma satu piala, dan kami tidak akan membiarkan tim lain yang mengambil piala. Hasilnya luar biasa!"

Pada laga itu Prancis unggul terlebih dahulu berkat gol bunuh diri penyerang Kroasia Mario Mandzukic. Kroasia sempat menyamakan kedudukan beberapa menit kemudian. Tendangan Ivan Perisic gagal dibendung oleh penjaga gawang Hugo Lloris.

Namun Prancis kembali unggul setelah wasit menunjuk titik putih karena Perisic dinilai menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak pinalti Kroasia. Antoine Griezmann yang maju sebagai algojo menjalankan tugasnya dengan sempurna dan membuat skor menjadi 2-1 saat turun minum.

Pada babak kedua, giliran Paul Pogba mencetak gol. Tendangan jarak jauhnya mengecoh penjaga gawang Danijel Subasic dan membuat Prancis unggul 3-1. Kroasia sempat menipiskan kedudukan menjadi 3-2 lewan Mandzukic namun kemenangan Prancis tak terbendung setelah Kylian Mbappe membuat kedudukan menjadi 4-2.

Paul Pogba sendiri tercatat hanya mencetak satu gol di Piala Dunia 2018. Namun perannya sangat sentral di lini tengah Prancis. Dia merupakan pemain yang kerap mengalirkan bola dari lini belakang ke lini depan Prancis.

Kemenangan pada Piala Dunia 2018 itu membuat Prancis tercatat telah dua kali meraih trofi tersebut. Mereka meraih gelar tersebut pada Piala Dunia 1998 di kandang mereka sendiri.