10 Momen Layak Dikenang dari Piala Dunia 2018

Reporter

Terjemahan

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 18 Juli 2018 14:48 WIB

Bek Prancis, Raphael Varane, memegang trofi Piala Dunia 2018 saat berparade menggunakan bus terbuka di Champs-Elysee, Paris, 16 Juli 2018. Ribuan pendukung Prancis merayakan tim kesayangannya setelah berhasil meraih gelar juara Piala Dunia untuk kedua kalinya. (Eric Feferberg/Pool Photo via AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen sepak bola akbar Piala Dunia 2018 telah berakhir pada 15 Juni lalu. Turnamen yang berlangsung di Rusia sejak 14 Juni itu meninggalkan banyak cerita dan momen dramatis.

Berikut ini 10 momen penting dari Piala Dunia 2018:

1. Prancis Juara

Pemain Prancis melempar pelatih Didier Deschamps ke udara pada akhir pertandingan final Piala Dunia 2018 melawan Kroasia di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Ahad, 15 Juli 2018. Deschamps mengulangi suksesnya meraih trofi Piala Dunia kali ini sebagai pelatih. AP/Thanassis Stavrakis

Prancis kembali mengulangi kesuksesan 20 tahun lalu. Pada 1998 tim Ayam Jantan itu menjadi juara mengandaskan Brasil dengan skor 3-0 di kandangnya. Kini, bersama Kylian Mbappe dan kawan-kawan, Prancis kembali mengulangi momen dua puluh tahun lalu itu. Di partai puncak, yang berlangsung di Moskow, Prancis yang tampil kurang meyakinkan di babak penyisihan grup mampu mengalahkan Kroasia 4-2. Mereka jadi yang terbaik, meski dikritik kurang mampu menunjukkan permainan yang atraktif.

2. Perjalanan menakjubkan Kroasia

Gelandang Kroasia, Luka Modric, bersama rekannya ikut serta dalam pesta penyambutan setelah kembali dari Piala Dunia 2018 bersama ribuan warga di Zagreb, Kroasia, 16 Juli 2018. Kroasia berhasil melewati rekor terbaiknya saat menjadi juara tiga pada Piala Dunia 1998. REUTERS/Antonio Bronic

Meski kalah di final, Kroasia mencatatkan pencapaian terbaiknya selama berlaga di Piala Dunia. Sebelumnya, pada 1998 Kroasia dengan ujung tombak Davor Suker juga tampil gemilang hingga sampai di semi final. Kala itu mereka juga takluk dari tuan rumah Prancis dengan skor 1-2. Luka Modric mendapatkan penghargaan pemain terbaik di Piala Dunia kali ini. Hasil itu tak pelak karena kiprahnya yang berhasil mengantarkan Kroasia sampai ke partai puncak. Mulai dari menyapu bersih seluruh pertandingan di babak grup dengan kemenangan sampai selalu berlaga lebih dari 90 menit di fase penyisihan.

<!--more-->

Advertising
Advertising

3. Kontroversi VAR

Teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Piala Dunia 2018. Kredit: Youtube/FIFATV

Piala Dunia 2018 memakai teknologi Video Assistant Referee (VAR). Teknologi itu bertujuan untuk membantu wasit dalam membuat keputusan. Namun, dalam praktiknya kontroversi tetap ada. Penolakan akan VAR diungkapkan oleh beberapa pemain seperti Nordin Amrabat dari Maroko saat timnya harus menderita gol di akhir laga saat menghadapi Spanyol. Saat itu wasit sempat ragu, tetapi setelah menyaksikan tayangan ulang wasit memutuskan untuk mengesahkan gol Iago Aspas. Pada saat final pun juga terjadi kontrovesi saat wasit Nestor Pistana harus mengecek VAR untuk memastikan memberikan penalti untuk Prancis. Hasilnya ia menilai Ivan Perisic melakukan pelanggaran berupa hand ball.

4. Generasi Emas Belgia finis ketiga

Pemain tim sepak bola Belgia disambut ribuan suporter di kawasan Grand Place, Brussel, Belgia, Ahad, 15 Juli 2018. Timnas Belgia berhasil meraih posisi ketiga dalam ajang Piala Dunia 2018. REUTERS/Yves Herman

Dengan skuadnya bertabur bintang, mulai kapten Eden Hazard, ujung tombak Manchester United Romelu Lukaku, sampai kiper Chelsea Thibaut Courtois, Belgia digadang-gadang bisa menjadi juara. Namun, generasi emas kedua Belgia itu harus puas finis di urutan ketiga, dengan mengalahkan Inggris di laga terakhirnya. Torehan itu jadi catatan terbaik mereka di Piala Dunia.

<!--more-->

5. Inggris hanya urutan keempat, Kane top skor

Reaksi pemain timnas Inggris, Harry Kane, pada akhir laga perebutan juara ketiga Piala Dunia 2018 melawan Belgia di St. Petersburg Stadium, Rusia, Sabtu, 14 Juli 2018. Timnas Inggris kalah 0-2 atas Belgia dan hanya mampu menempati posisi keempat di Piala Dunia 2018. AP Photo/Natacha Pisarenko.

Setelah mengalahkan Kolombia lewat adu penalti, euforia akan timnas Inggris semakin meningkat. Begitu juga dengan slogan "It's coming home" (sepak bola kembali ke rumah) terus bermunculan di media sosial. Ini adalah kali pertama mereka memenangi duel adu penalti di Piala Dunia. Optimisme juga makin membumbung tinggi saat Inggris menyudahi perlawanan Swedia lewat tandukan Harry Maguire dan Delle Ali. Namun, Mereka kemudian takluk dari Kroasia dan Belgia, sehingga harus puas finis di posisi keempat. kapten Inggris, Harry Kane, pulang dengan membawa sepatu emas, setelah menjadi top skor dengan koleksi 6 gol.

6. Jerman dan Kutukan Juara Bertahan

Ekspresi pemain Jerman, Julian Brandt, Marco Reus, dan Mario Gomez, setelah timnya dikalahkan Korea Selatan 2-0 dalam pertandingan Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Rusia, 27 Juni 2018. REUTERS/Dylan Martinez

VAR kali ini menggantungkan harapan Jerman sang juara bertahan. Mereka perlu kemenangan atas Korea Selatan untuk lolos ke babak 16 besar setelah sebelumnya menang dramatis atas Swedia. Korea Selatan baru saja mencetak gol lewat sepak pojok oleh Kim Young-gwon, tapi hakim garis menganulirnya. Wasit mengecek kembali tayangan ulang lewat VAR. Hasilnya gol dinyatakan sah untuk Korea Selatan. Jerman terus mencoba menyerang, tapi Manuel Neuer maju melewati garis tengah harus kembali kebobolan kali ini oleh Son Heung-min dan resmi tersingkir dengan posisi terbawah di klasemen grup. Hal ini pun melanjutkan rekor buruk juara bertahan, yang tersingkir di babak awal seperti Spanyol pada 2014 dan Italia pada 2010.

<!--more-->
7. Tumbangnya Para Raksasa

Neymar bersama dengan sejumlah pemain Brasil tertunduk setelah dikalahkan timnas Belgia dalam perempat final Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rusia, 6 Juli 2018. REUTERS/Toru Hanai

Bukan hanya Jerman, tim besar lain juga tumbang lebih awal. Kekalahan Portugal dari Uruguay dan Argentina dari Prancis menggagalkan kemungkinan bertemunya Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di perempat final Piala Dunia. Begitu juga Spanyol yang lini serangnya buntu saat menghadapi pertahanan tuan rumah Rusia. Mereka kandas di babak 16 besar setelah kalah adi penalti dari tim tuan ramah. Brasil juga kandas di babak perempat final, memperpanjang deretan kejutan di Piala Dunia. Tim-tim non-unggulan juga tampil terbilang impresif dan bisa memberikan tekanan bagi tim besar seperti Senegal, Jepang, dan Iran.

8. Turnamen Pemecah Rekor

Reaksi pemain Islandia, Emil Hallfredsson, setelah pertandingan Piala Dunia melawan Kroasia, di Rostov Arena, Rusia, Selasa, 26 Juni 2018. AP/Vadim Ghirda

Ada banyak rekor yang pecah atau tercipta di turnamen Piala Dunia kali ini. Islandia yang secara mengejutkan menahan imbang Argentina pada pertandingan pertamanya menjadi negara terkecil dari segi populasi pertama yang bermain di Piala Dunia. Dilansir dari Guiness World Records, populasi Islandia ada sekitar 337.669 penduduk. Sebelumnya rekor ini dipegang oleh Trinidad dan Tobago pada 2006 dimana jumlah populasi mereka berada di sekitar 1,3 juta penduduk. Rekor gol bunuh diri juga pecah, turnamen kali ini menjadi yang terbanyak menghasilkan gol bunuh diri, yakni 12 buah. Meski Piala Dunia kali ini kita menyaksikan aksi hebat pemain muda seperti Kylian Mbappe, pemain veteran juga unjuk gigi. Tercatat Felipe Baloy yang berusia 37 tahun 120 hari menjadi pemain tertua yang mencetak gol. Sementara itu Essam El Hadary asal Mesir menjadi pemain tertua yang pernah berlaga di Piala Dunia dengan usia 45 tahun 161 hari.
<!--more-->

9. Pemimpin Dunia di Piala Dunia
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengangkat tangan Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic di atas podium menjelang pembagian medali kepada semua pemain Kroasia dan Prancis seusai Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, 15 Juli. REUTERS/Kai Pfaffenbach

Pada pertandingan pembuka antara Rusia menghadapi Arab Saudi terlihat Presiden Rusia Vladimir Putin tengah asyik menyaksikan jalannya pertandingan bersama Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman. Keduanya berjabat tangan saat Rusia mencetak gol pertama. Dilaporkan dari Russia Today, selain untuk menonton kedua negaranya, dua pimpinan negara itu turut membicarakan harga minyak global dunia. Nama Presiden Kroasia, Kolinda Grabar Kitarovic juga menjadi buah bibir saat dirinya sering menyaksikan penampilan Kroasia di Piala Dunia. Begitu pula dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Keduanya tak sungkan untuk turun ke lapangan untuk mengapresiasi tim nasional mereka setelah bertanding di final meskipun saat itu sedang turun hujan.

10. Ekspresi Politis di Lapangan Hijau
Pussy Riot

Selain para politisi yang jadi pusat perhatian sesaat di Piala Dunia, ekspresi politis juga kerap kali tampak walaupun dilarang oleh otoritas sepak bola dunia FIFA. Contoh terbaru saat final dimana kelompok band punk feminis Pussy Riot menyusup saat pertandingan final berlangsung. Mereka sebagaimana disampaikan di akun media sosialnya melakukan hal itu sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan Vladimir Putin dan menyampaikan beberapa tuntutan seperti membebaskan tahanan politik. Mereka pun diganjar masa tahanan selama lima belas hari. Sebelumnya, pada babak grup Piala Dunia juga dipanaskan oleh aksi Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri. Keduanya membuat simbol elang Albania saat merayakan gol. Baik Xhaka dan Shaqiri mendapat denda sebebsar 10 ribu Swiss franc atau setara 144 juta rupiah. Kedua pemain memiliki darah Albania yang berkonflik dengan Serbia.

GUINESS WORLD RECORDS | RT | ERVIRDI RAHMAT

Berita terkait

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

3 hari lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

5 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

18 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

19 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Pimpin Timnas Prancis di Olimpiade 2024 Paris, Thiery Henry Targetkan Medali Emas

23 hari lalu

Pimpin Timnas Prancis di Olimpiade 2024 Paris, Thiery Henry Targetkan Medali Emas

Pelatih Timnas Prancis, Thiery Henry, menargetkan medali emas sepak bola Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

38 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Mahamadou Diawara, Pesepak Bola Prancis yang Memilih Hengkang dari Timnas U-19

41 hari lalu

Mengenal Mahamadou Diawara, Pesepak Bola Prancis yang Memilih Hengkang dari Timnas U-19

Mahamadou Diawara meninggalkan timnas U-19 Prancis, karena ia tidak diperbolehkan berpuasa selama latihan

Baca Selengkapnya

Dilarang Berpuasa Saat Latihan, Mahamadou Diawara Pilih Tinggalkan Timnas Prancis U-19

42 hari lalu

Dilarang Berpuasa Saat Latihan, Mahamadou Diawara Pilih Tinggalkan Timnas Prancis U-19

Mahamadou Diawara, bintang muda Prancis beragama islam, memilih meninggalkan Timnas U-19 karena tidak diperbolehkan menjalankan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya

Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

43 hari lalu

Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

Timnas Jerman berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.

Baca Selengkapnya

Prediksi Prancis vs Jerman dalam Laga Uji Coba Malam Ini: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan pemain

43 hari lalu

Prediksi Prancis vs Jerman dalam Laga Uji Coba Malam Ini: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan pemain

Pertandingan antara Prancis vs Jerman akan tersaji dalam pertandingan uji coba di Stadion Groupama, Minggu, 24 Maret 2024, pada pukul 03.00 WIB.

Baca Selengkapnya