FIFA sebelumnya menunjuk sebuah perusahaan, Match, untuk membooking kamar-kamar hotel. Booking itu, oleh Match, akan dijual kepada para penonton Piala Dunia.
Pembatalan booking itu tentu saja mengecewakan pihak perhotelan Afrika Selatan karena Piala Dunia tinggal dua bulan lagi. Mereka cemas kamar hotel kosong selama Piala Dunia, seperti kejadian waktu Piala Dunia Jerman 2006.
Tapi Brett Dungan, kepala asosiasi perhotelan Afrika Selatan, Rabu (14/4), mengatakan tidak perlu saling menyalahkan, yang perlu dilakukan adalah melakukan berbagai upaya agar sebanyak mungkin orang datang dan hotel memberi harga murah..
Dungan juga mengatakan bahwa sisa 600 ribu kamar-malam yang dibooking oleh Match itu tidak akan dikurangi lagi. Jika kamar itu kosong, kata Dungan, Match tetap membayar kepada hotel-hotelnya.
Kamar-kamar yang masih dibooking oleh Match itu sebagian besar berada di kota besar dengan status mulai dari bintang tiga serta dekat dengan stadion.
Sake24/NURKHOIRI