Samuel Eto'o Ngambek  

Reporter

Editor

Senin, 31 Mei 2010 08:49 WIB

Samuel Etoo (kiri). AP/Jacques Brinon
TEMPO Interaktif, Paris - Saat pelaksanaan Piala Dunia 2010 kian dekat, Kamerun dirundung masalah. Penyerang sekaligus kapten tim, Samuel Eto'o, marah setelah dikritik legenda sepak bola negara itu, Roger Milla. Bintang Inter Milan itu pun mengancam akan meninggalkan tim.

"Apakah saya layak untuk tampil di Piala Dunia 2010? Saya masih bisa berpikir beberapa hari ini, namun saya akan melihat apakah memang penting bagi saya berpartisipasi karena saya tidak memerlukan ini (kritik) dalam karier saya," kata Eto'o, Sabtu lalu.

Kejengkelan Eto'o itu tak lepas dari kritik pedas seniornya itu sehari sebelumnya. Milla, 58 tahun, adalah salah satu legenda terbesar yang dimiliki Kamerun. Ia pernah tampil 102 kali untuk Kamerun dan menyumbang 28 gol. Ia antara lain mencetak empat gol pada Piala Dunia 1990, saat berusia 38 tahun, dan ikut mengantar Kamerun lolos ke perempat final.

Milla menilai Eto'o belum memberikan sumbangan berarti bagi tim. "Bagi saya, saat ini Samuel belum membawa sesuatu ke dalam tim nasional," katanya. "Masyarakat Kamerun berharap lebih darinya pada Piala Dunia ini, seperti yang ia tunjukkan di Barcelona dan Inter Milan. Sebagai kapten, ia harus memberi contoh."

Milla mengaku tak sungkan mengkritik. "Karena saya sudah berjuang untuk tim ini sehingga berada di tempatnya sekarang. Bila saya tak bisa mengkritik, siapa kemudian yang bisa?" katanya.

Eto'o meradang dengan kritik itu. Dilontarkan hanya beberapa hari sebelum Piala Dunia, ia menilai kritik seperti itu tak sehat buat tim. "Saya adalah penyerang terbaik dalam sejarah Piala Afrika," katanya. "Saya memenangi Piala Afrika, medali emas olimpiade. Hal itu sudah menyatakan segalanya. Lihat berapa banyak trofi Liga Champions yang saya dapatkan... lihat!"

Ia jengkel karena kritik seperti itu terus berulang. "Ini selalu sebelum turnamen besar para veteran selalu terbangun. Apa yang telah dilakukan Milla? Ia belum pernah memenangi Piala Dunia, mereka baru mencapai perempat final," kata Eto'o.

Tentang pencapaian pada Piala Dunia 1990, Eto'o lebih melihat itu terjadi karena Kamerun memiliki pemain terbaik di semua lini. "Bukan karena ia menjadi pahlawan pada usia 40 tahun lantas bisa berbicara seenaknya," katanya. "Kondisi ini membuat Anda bertanya-tanya sendiri: apakah mereka orang-orang kami? Apakah mereka benar-benar orang kami?"

Kritik Milla bahwa Eto'o belum memberikan sesuatu bagi Kamerun memang terdengar aneh. Eto'o adalah top scorer negara itu, yakni 44 gol, yang diceploskan dalam 94 laga. Eto'o juga memiliki karier klub lebih baik ketimbang Milla. Ia sudah meraih gelar juara Liga Champions bersama Barcelona dan Inter Milan. Milla hanya bermain di klub moderat, seperti Monaco, Bastia, Saint-Etienne, dan Montpellier.

Tapi kritik pemain legendaris itu mungkin mewakili banyak kepenasaran suporter Kamerun. Sebagai kapten, kemampuan Eto'o dalam memimpin rekan setimnya kerap dipertanyakan. Sikapnya yang emosional dalam menerima kritik Milla bisa jadi pembenar atas para pengkritik itu.

Pada Piala Dunia 2010, Kamerun akan bermain di Grup E bersama Belanda, Denmark, dan Jepang.

Reuters | AP | BAGUS WIJANARKO | Nurdin Saleh


Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya