Faktor Ketinggian Pengaruhi Laju Jabulani

Reporter

Editor

Kamis, 3 Juni 2010 14:34 WIB

Bola resmi Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan ini digunakan dalam pertandingan persahabatan sepak bola antara Perancis melawan Costa Rica di stadion Lens, Perancis (26/5). Tim Ayam Jantang unggul 2-1 dari lawannya. AP/Edme Bob
TEMPO Interaktif, London:Dr. Andy Harland, salah seorang perancang Jabulani, bola resmi di Piala Dunia 2010 mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang kreasinya. Menurutnya, faktor ketinggian menjadi biang keladi di balik banyaknya komentar miring terhadap hasil ciptaannya tersebut.

Kiper Inggris, David James adalah pemain terakhir yang menghujat Jabulani. Kritikan itu terutama menyatakan gerakan bola yang sulit diprediksi ketika meluncur. Pelatih Denmark, Morten Olsen, kiper Brasil Julio Cesar dan stopper Italia Gianluigi Buffon juga mengutarakan masalah yang sama yang akan dihadapi mereka di Afrika Selatan.

“Bolanya (Jabulani) tidak enak ketika ditendang. Ini mengerikan, namun hal ini juga akan dialami setiap orang. Anda melihat contohnya ketika Frank Lampard melancarkan tendangan bebas pada babak pertama ketika Inggris melawan Jepang, yang bergerak tak menentu, jadi ini menarik,” ketus James, menyoal penggunaan Jabulani di Piala Dunia 2010, Kamis (3/6).

Jabulani, menurut James akan banyak membawa masalah di Afsel. “Tidak diragukan lagi akan ada beberapa gol yang tercipta di Piala Dunia 2010 di mana pada turnamen terdahulu tidak bisa dilakukan dengan bola yang lain. Ini akan membuat beberapa pemain bisa dengan mudah mencetak ekstra gol, namun membuat kiper terlihat seperti orang gila,” ketusnya.

Bentuk Jabulani lebih bulat dari bola yang dipakai di Piala Dunia 2006. Dengan bentuk yang lebih enak dipakai pada bola-bola atas, bola dengan mudah bisa dikendalikan dan tetap pada jalurnya ketika meluncur. Tim-tim mengeluh terutama ketika mereka menggelar laga persahabatan di negara-negara yang mempunyai kondisi yang sama dengan Afsel. Menurut Harland, teknologi yang dipakai di Jabulani memang tidak bisa mengalahkan kondisi tersebut.

“Saya tidak melihat ada yang perlu dikhawatirkan dalam penggunaan Jabulani. Bola ini telah dipakai sejak Desmber dan terus digunakan setelah itu dengan komentar yang positif. Tim-tim telah bermain di ketinggian dan Anda telah melihat komentar-komentar yang keluar dari situasinya,” tegas Harland, yang membantu mendesain Jabulani di Loughborough Univeristy's Sports Technology Institute.

Advertising
Advertising

“Sejak awal kami telah menegaskan faktor ketinggian akan mempengaruhi arah bola. Namun apapun bola yang dipakai di ketinggian pasti akan terpengaruh,” terang Harland.

Menurut Harland, selama kurun waktu 10 tahun terakhir bentuk bola berubah menjadi lebih bulat. “Bentuk luar terus berubah. Namun jangan remehkan kemampuan pemain. Hal ini bisa terpengaruh dalam kondisi aerodinamis tertentu. Kami berusaha untuk meminimalisir hal tersebut,” kata Harland.

Jabulani yang dikeluarkan Adidas akan digunakan di semua pertandingan Piala Dunia 2010. Versi emas bola ini akan digunakan pada laga final pada 11 Juli mendatang.

STV | BAGUS WIJANARKO



Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya