TEMPO Interaktif, Magelang - Tempat pemungutan suara itu mirip arena futsal. Selembar plastik warna hijau dibentangkan menjadi alasnya, lengkap dengan garis putih di atasnya. Tak ketinggalan gawang dan sebuah bola diletakkan di tengahnya. Di belakang gawang berjaring itulah empat bilik pemungutan suara ditata berjajar.
“Unik saja,” kata Atik, 28 tahun, seorang pemilih di TPS 07 Kampung Trunan Kelurahan Tidar Selatan, Kabupaten Magelang, Jateng, Minggu (6/6) pagi.
Kampung yang terletak hanya 300 meter dari Markas Kepolisian Sektor Magelang Selatang itu sedang dilanda demam Piala Dunia 2010. Selain TPS-nya didandani mirip lapangan bola, para petugasnya pun berpakaian olah raga. Mirip sedang berlatih bola dari pada menggelar pemilihan umum.
Suasana Piala Dunia kian terasa dengan belasan bola berukuran besar dan kecil yang digantung di langit-langit tenda. “Jadi terlihat semarak,” kata Atik menambahkan.
Empat pasangan kandidat wali kota dan wakilnya berlaga memperebutkan posisi, hari ini. Mereka adalah pasangan Koentjoro-Rahajeng Enny Rahayu (calon perseorangan), Senen Budi Prasetyo-Kholid Abidin (Demokrat dan PPP), Sigit Widnyonindito-Joko Prasetyo (PDIP, PAN dan PKS) serta Budiyarto-Titik Utami (Golkar dan PKB).
Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara Nur Aini mengatakan, ada 447 pemilih yang terdaftar di TPS itu. Dari jam 7 pagi, TPS itu telah siap menerima kehadiran pemilih yang akan memberikan suaranya.
Ide awal membuat TPS ala lapangan bola itu, menurut dia, berasal dari kesepakatan para petugas Kelompok Panitia. “ingin yang berbeda,” kata dia. Pilihan pun jatuh pada tema Piala Dunia lengkap dengan pernak-perniknya. “Semalaman disiapkan,” kata dia.
Dia berharap dengan tampilan TPS yang unik warga tertarik datang memberikan suaranya sehingga angka golongan putih (Golput) dapat ditekan. “Kalau TPS-nya seperti ini, mungkin mereka mau datang,” kata dia.
Sayangnya, dia belum dapat memastikan berapa jumlah pemilih yang datang memberikan suara. Jumlah pasti pemilih yang datang baru bisa dikumpulkan setelah pemungutan suara usai pukul 13.00 WIB.
Komisi Pemilihan Umum mencatat ada 93.850 pemilih di Kota Magelang. Mereka tersebar di 203 tempat pemungutan suara. Ketua Komisi Kota Magelang Eny Boedi Orbawati mengatakan, pihaknya berharap tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan wali kota ini mencapai angka di atas 79,28 persen. “(Angka) itu merupakan pemilih presiden tahun kemarin,” kata dia.
ANANG ZAKARIA
“Unik saja,” kata Atik, 28 tahun, seorang pemilih di TPS 07 Kampung Trunan Kelurahan Tidar Selatan, Kabupaten Magelang, Jateng, Minggu (6/6) pagi.
Kampung yang terletak hanya 300 meter dari Markas Kepolisian Sektor Magelang Selatang itu sedang dilanda demam Piala Dunia 2010. Selain TPS-nya didandani mirip lapangan bola, para petugasnya pun berpakaian olah raga. Mirip sedang berlatih bola dari pada menggelar pemilihan umum.
Suasana Piala Dunia kian terasa dengan belasan bola berukuran besar dan kecil yang digantung di langit-langit tenda. “Jadi terlihat semarak,” kata Atik menambahkan.
Empat pasangan kandidat wali kota dan wakilnya berlaga memperebutkan posisi, hari ini. Mereka adalah pasangan Koentjoro-Rahajeng Enny Rahayu (calon perseorangan), Senen Budi Prasetyo-Kholid Abidin (Demokrat dan PPP), Sigit Widnyonindito-Joko Prasetyo (PDIP, PAN dan PKS) serta Budiyarto-Titik Utami (Golkar dan PKB).
Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara Nur Aini mengatakan, ada 447 pemilih yang terdaftar di TPS itu. Dari jam 7 pagi, TPS itu telah siap menerima kehadiran pemilih yang akan memberikan suaranya.
Ide awal membuat TPS ala lapangan bola itu, menurut dia, berasal dari kesepakatan para petugas Kelompok Panitia. “ingin yang berbeda,” kata dia. Pilihan pun jatuh pada tema Piala Dunia lengkap dengan pernak-perniknya. “Semalaman disiapkan,” kata dia.
Dia berharap dengan tampilan TPS yang unik warga tertarik datang memberikan suaranya sehingga angka golongan putih (Golput) dapat ditekan. “Kalau TPS-nya seperti ini, mungkin mereka mau datang,” kata dia.
Sayangnya, dia belum dapat memastikan berapa jumlah pemilih yang datang memberikan suara. Jumlah pasti pemilih yang datang baru bisa dikumpulkan setelah pemungutan suara usai pukul 13.00 WIB.
Komisi Pemilihan Umum mencatat ada 93.850 pemilih di Kota Magelang. Mereka tersebar di 203 tempat pemungutan suara. Ketua Komisi Kota Magelang Eny Boedi Orbawati mengatakan, pihaknya berharap tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan wali kota ini mencapai angka di atas 79,28 persen. “(Angka) itu merupakan pemilih presiden tahun kemarin,” kata dia.
ANANG ZAKARIA
