Johan Cruyff: Inggris Tak Bakal Juara Dunia di Bawah Fabio Capello
Selasa, 8 Juni 2010 16:33 WIB
TEMPO Interaktif, Legenda bola Belanda Johan Cruyff mengatakan, Inggris tak akan menjadi juara Piala Dunia di bawah Fabio Capello, seraya menyatakan bahwa The Three Lions mirip dengan Italia yang hanya tertarik dengan hasil.
Mantan bintang Barcelona ini percaya, pengaruh manajer Italia seperti Carlo Ancelotti di Chelsea, Manchester City oleh manajer Roberto Mancini dan Capello berpengaruh pada sepak bola Inggris.
"Dengan Capello di bench, seluruh dunia tahu bagaimana Inggris bermain. Situasi seperti itu sulit dimengerti di Inggris," kata Cruyff kepada The Mirror.
"Pelatih-pelatih Italia mempengaruhi filsafat (sepak bola). Di sana ada Ancelotti, Mancini, dan Capello."
"Inggris saat ini mirip dengan Italia. Secara mental telah berubah dan sekarang mereka hanya tertarik pada hasil."
"Setelah gagal di Jerman 2006, saat ini Inggris butuh sebuah pertunjukan besar tetapi itu tidak mungkin bersama Capello sebagai pelatih."
Ini bukan bertama kali warga Belanda mengritik Capello dan serangannya terhadap bos "The Three Lions" saat dia menjadi menjadi manajer Inggris.
Cruyff yakin Spanyol, Argentina, dan Brasil adalah tiga tim yang akan menjadi tim favorit memenangkan tropi di Afrika Selatan, sebaliknya dia tidak optimis terhadap Belanda.
"Jika Spanyol dapat menunjukkan kwalitasnya di puncak, mereka dapat meraih sukses besar. Tetapi mereka harus melakukan pengembangan dalam setiap laga tanpa terpengaruh tekanan.. Mereka harus bangga dan menunjukkan kwalitas seperti yang mereka lakukan pada Euro 2008 untuk memenangkan Piala Dunia."
"Hal tersebut tak fair bagi Argentina karena hanya mengandalkan Lionel Messi. Sistem dan tim harus sama kuat."
"Brasil memiliki bakat-bakat luar biasa dan mereka sekarang berbeda. Saat ini mereka punya seorang kiper besar, pertahanan bagus, dan banyak bergaya Eropa. Bagiku, Spanyol dan Brasil berpeluang di Piala Dunia."
"Belanda memiliki banyak pemain bagus, tetapi para bintang tidak bermain di Belanda. Tanpa merumput di negeri sendiri mustahil bagus untuk tim dalam jangka panjang."
GOAL | CHOIRUL
Mantan bintang Barcelona ini percaya, pengaruh manajer Italia seperti Carlo Ancelotti di Chelsea, Manchester City oleh manajer Roberto Mancini dan Capello berpengaruh pada sepak bola Inggris.
"Dengan Capello di bench, seluruh dunia tahu bagaimana Inggris bermain. Situasi seperti itu sulit dimengerti di Inggris," kata Cruyff kepada The Mirror.
"Pelatih-pelatih Italia mempengaruhi filsafat (sepak bola). Di sana ada Ancelotti, Mancini, dan Capello."
"Inggris saat ini mirip dengan Italia. Secara mental telah berubah dan sekarang mereka hanya tertarik pada hasil."
"Setelah gagal di Jerman 2006, saat ini Inggris butuh sebuah pertunjukan besar tetapi itu tidak mungkin bersama Capello sebagai pelatih."
Ini bukan bertama kali warga Belanda mengritik Capello dan serangannya terhadap bos "The Three Lions" saat dia menjadi menjadi manajer Inggris.
Cruyff yakin Spanyol, Argentina, dan Brasil adalah tiga tim yang akan menjadi tim favorit memenangkan tropi di Afrika Selatan, sebaliknya dia tidak optimis terhadap Belanda.
"Jika Spanyol dapat menunjukkan kwalitasnya di puncak, mereka dapat meraih sukses besar. Tetapi mereka harus melakukan pengembangan dalam setiap laga tanpa terpengaruh tekanan.. Mereka harus bangga dan menunjukkan kwalitas seperti yang mereka lakukan pada Euro 2008 untuk memenangkan Piala Dunia."
"Hal tersebut tak fair bagi Argentina karena hanya mengandalkan Lionel Messi. Sistem dan tim harus sama kuat."
"Brasil memiliki bakat-bakat luar biasa dan mereka sekarang berbeda. Saat ini mereka punya seorang kiper besar, pertahanan bagus, dan banyak bergaya Eropa. Bagiku, Spanyol dan Brasil berpeluang di Piala Dunia."
"Belanda memiliki banyak pemain bagus, tetapi para bintang tidak bermain di Belanda. Tanpa merumput di negeri sendiri mustahil bagus untuk tim dalam jangka panjang."
GOAL | CHOIRUL
