TEMPO Interaktif, Bandung - Menyemarakkan hajatan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Akademi Football Plus, sebuah sekolah sepak bola di kawasan Ciumbuleuit Bandung, menggelar 'Piala Dunia' remaja antarkampung. Dalam turnamen bertajuk 'Kampung World Cup' itu, sebanyak 32 tim akan bertarung memperebutkan replika trofi Piala Dunia impor mulai Senin (14/6) hingga Ahad (20/6) di Bandung.
"Setiap tim akan dinamai sesuai nama-nama tim nasional dunia yang kami pilih Belanda, Italia, Inggris, Spanyol, Argentina, Jerman, Brasil, juga Indonesia," kata Chief Excecutive Officer Football Plus, Stef Van Meerfeld, saat jumpa pers, Kamis (10/6) petang.
"Saat bertanding tiap tim itu akan mengenakan seragam yang kami sediakan berupa t-shirt, celana, dan kaus kaki sesuai nama timnya," lanjut Stef.
Stef menargetkan Kampung World Cup akan melibatkan sekitar 350 pemain berusia maksimal 15 tahun, dua sampai tiga ofisial per tim, serta para suporter.
Ke-32 tim akan dibagi empat untuk mengikuti babak kualifikasi mulai pukul 12.00 WIB - 18.00 WIB di lapangan Sesko AD pada Senin (14/6), lapangan kompleks Batununggal pada Selasa (15/6) dan Kamis (17/6), serta Lapangan Cianja pada Jumat (18/6).
"Dua tim pemenang dari empat lapangan tersebut akan bertanding di Final Day pada tanggal 20 Juni di lapangan Bandung International School, Jalan Suria Sumantri," ujar Stef.
Dalam babak final itu, panitia akan menyediakan aneka perlengkapan yang berhubungan dengan tim negara-negara bagi semua peserta dan suporternya.
"Bendera-bendera akan dikibarkan, lagu-lagu nasional akan dikumandangkan. Puncaknya adalah upacara penyerahan replika trofi Piala Dunia kepada tim pemenang," ujar Stef.
Stef berharap ajang itu menjadi pengalaman tak terlupakan bari para remaja pesertanya. "Ajang sepak bola tarkam model 'Kampung World Cup' ini saya kira inovasi yang pertama dilakukan, bahkan di dunia," kata dia.
Panitia juga akan berupaya menghadirkan pemain atau eks-pemain Persib Bandung untuk memeriahkan 'Kampung'. Hingga kini, kata dia, setidaknya dua eks-bintang Persib yakni Asep Dayat dan Yaris Riyadi sudah menyatakan apresiasinya.
Sementara itu Association Director Football Roy Wijanarko menyatakan, 'Kampung World Cup' sejatinya tak sekadar menyemarakkan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
"Kami juga punya misi agar remaja dari kalangan tak mampu tapi punya bakat sepakbola bagus bisa tampil (dalam Kampng World Cup). Kami akan berupaya memberikan penghargaan bagi best player, top scorer dan best fairplay player,"kata dia.
Selain itu, bekerja sama dengan Yayasan Mitra Citra Remaja, 'Kampung' juga akan menjadi ajang kampanye kesehatan bagi para remaja.
"Terutama kampanye kesadaran bahaya akibat rokok, obat terlarang juga tentang HIV/AIDS,"kata Meita Nisa Handini, aktivis Yayasan Mitra Citra Remaja.
ERICK P HARDI