Capello Khawatirkan Ancaman Amerika Serikat

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juni 2010 10:50 WIB

Fabio Capello. AP/Kirsty Wigglesworth
TEMPO Interaktif, Jakarta -
Rustenburg - Fabio Capello, hanyalah seorang bocah ketika Inggris jumpa Amerika Serikat pada Piala Dunia 60 tahun lampau. Kini kedua tim bertemu lagi dalam laga di Stadion Royal Bafokeng, Ahad (13/6) pukul 01.30 pagi.

Saat berumur tiga tahun di Friuli, dekat perbatasan Slovenia di timur laut Italia, dia mendengar Amerika Serikat menang 1-0 di Belo Horizonte, Brasil, 29 Juni 1950, dari teman-temannya penggila bola dan keluarga.

Kini, dalam penampilan pertamanya sebagai manajer tim di Piala Dunia, Capello berusia 63 tahun, tahu seluruh dunia sedang menanti jika Inggris mungkin akan kalah lagi dalam laga perdananya di Stadion Royal Bafokeng, Grup C.

Bagi seorang pelatih yang karirnya penuh pujian saat bersama AC Milan, Real Madrid, AS Roma, dan Juventus, itu seperti kulit pisang yang bisa menjatuhkannya. Oleh karenanya, dia bertekad menghadapi bangsa besar yang berpenampilan mengesankan selama kurun waktu 20 tahun dan sanggup mengalahkan Spanyol pada Piala Konfederasi tahun lalu.

"Saya mengerti ini adalah sungguh-sungguh, momen yang benar-benar penting untuk negara tetapi saya santa saja," katanya, Kamis. "Tim ini memiliki banyak improvisasi. Kami telah menemukan semangat."

Dalam 24 kali tanding, Capello membawa Inggris menang 18 kali, tetapi dia mengrti transformasinya kepada tim dengan cara bertahan mendapatkan kritik dari media apalagi harus menghadapi Amerika Serikat.

Capello saat ini dihadapkan pada masalah di garis pertahanan. Dia kehilangan kapten Rio Ferdinand karena cedera lutut saat melakukan latihan persiapan sehingga harus memanggil Michael Dawson yang sebelumnya tak dimasukkan dalam skuad. Termasuk berharap pula pada Ledley King yang belum prima 100 persen. Sehingga satu-satunya pemain belakang yang masih bugar adalah kapten Chelsea John Terry.

Selain di barisan belakang, Capello pusing di lini tengah. Gelandang Gareth Bary terpaksa absen karena dibekap cedera. Oleh karenanya, Capello akan mengandalkan duet Steven Gerrad (Liverpool) dan Frank Lampard (Chelsea).

Sementara itu pelatih Amerika Serikat Bob Bradley melakukan rotasi dalam lineup pada tiga kali laga pemanasan, tetapi dia diharapkan menurunkan di awal tanding striker Jozy Altidore yang tak bisa turun, Sabtu, saat timnya menggilas Australia, 3-1, karena cedera ankle.

Pertanyaan taktis, mungkinkah Altidore turun bersama seorang tandem. Jika dia diturunkan maka Edson Buddle bisa menjadi pilihan utama.

Meskipun demikian, Landon Donovan dan Clint Dempsey berpotensi sebagai penyerang, selama ini keduanya berposisi sebagai gelandang. Kemampuan bertahan dan menyerangnya sama baik.

Satu opsi lain adalah meninggalkan Altidore sendirian di depan dan bermain dengan ekstra gelandang, sehingga Amerika Serikat menempatkan lima gelandang melawan empat gelandang Inggris.

Di posisi belakang, Bradley harus memutuskan antara bek tengah Ogyuchi Onyewu, yang tidak dimainkan secara penuh dalam setiap kali pertandingan selama tujuh bulan, dan Clarence Goodson.

Bradley, seperti Capello, memiliki kepercayaan tinggi. "Kepemimpinan kami kuat. Kami mengerti bahwa ketika kami bermain sebagai sebuah tim, dan saat setiap pemain berkomitmen untuk menempuh jalan yang benar maka kami akan bermain dengan tim hebat," katanya.

REUTERS | CHOIRUL



Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya