Afrika Berkibarlah!

Reporter

Editor

Sabtu, 12 Juni 2010 01:03 WIB

Sejumlah seniman tampil pada upacara pembukaan Piala Dunia grup A pertandingan sepak bola antara Afrika Selatan dan Meksiko di Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan, Jumat (11/6). AP Photo/Martin Meissner

TEMPO Interaktif, Jakarta -PIALA Dunia ke-19 dimulai tadi malam. Belum terlambat menghafal lirik “Wavin’ Flag”, lagu resmi ciptaan K’naan, penyanyi Somalia-Kanada.

<I>Ooooooh Wooooooh

Give me freedom, give me fire, give me reason, take me higher
See the champions, take the field now, you define us, make us feel proud
In the streets are, exaliftin , as we lose our inhabition,
Celebration its around us, every nation, all around us</I>

Sebelum 30 hari menancap di depan televisi, tak ada salahnya sesekali menghangatkan badan dengan gerakan “Dansa Diski”, tari tradisional Afrika Selatan yang dimainkan siapa saja -- dari gembel sampai Nelson Mandela. Ya, dengar si kribo K’naan berteriak, ”Beri aku kebebasan, beri aku api semangat. Pesta di sekitar kita. Semua bangsa.”

Ini waktunya menonton sepakbola, bukan Ariel atau Luna Maya, apalagi Cut Tari. Mari tenggelam dalam pesta akbar bersama lebih 1 miliar penduduk bumi. Yang tak suka bola, maaf ya, silakan masuk gudang sebulan penuh -- jangan lupa pesan katering dulu agar tak jadi mumi. Atau berkemahlah sementara di pulau terpencil tanpa penduduk.

Afrika Selatan pantas mendapat kehormatan sebagai tuan rumah. Afrika sudah 130 tahun mengabdi pada sepakbola. Di negeri yang sering dikoyak politik perbedaan warna kulit (apartheid) itulah klub pertama Afrika lahir. Pietermaritzburg County berdiri di ujung 1879, hanya 19 tahun setelah dibentuk klub pertama Eropa, Lausanne Football di Swiss.

Afrika sudah berjasa besar menyumbang pemain kelas dunia. Dari 386 pemain top Afrika yang berlaga di Piala Afrika tahun lalu, hampir 55 persen meramaikan liga Eropa -- Mekkah-nya sepak bola dunia sekarang. Tak hanya cerita suka di sini, lebih banyak duka dan air mata. Ratusan anak muda Afrika setiap tahun terbang ke Eropa atau menyelundup masuk dengan kapal laut. Hanya beberapa gelintir yang diterima klub-klub Eropa. Padahal orang tua mereka di Afrika sudah menjual rumah, sapi, tanah, untuk mengejar harapan menjadi pemain dunia.

Yang gagal direkrut klub umumnya malu untuk pulang. Mimpi menjadi Essien, Drogba, Aphiah, tetap mereka pelihara. Remaja 14-17 tahun itu akhirnya memilih hidup menggelandang di daerah-daerah kumuh, seperti Clichy-sous-Bois di tepian Paris. Siang hari mereka menjual apa saja untuk menyambung hidup atau bermain di klub-klub amatir lokal. Malam hari mereka kucing-kucingan dengan polisi yang merazia paspor dan visa.

Afrika juga tak mendapat setetes pun hasil bakat alam anak negerinya yang tumbuh subur di Eropa. Begitu pemain diikat klub Eropa, jangan harap untuk membela klub lama atau bahkan negara asalnya, kecuali untuk ajang besar seperti Piala Afrika atau Piala Dunia. Bahkan rezeki transfer pun nyaris tak ada yang mengalir ke Afrika.

Sudah begitu, di bursa transfer pemain internasional, bukan pemain Afrika yang duduk di peringkat teratas. Lionel Messi masih yang nomor satu, diikuti Cristiano Ronaldo. Satu-satunya pemain Afrika di 10 besar penerima gaji terbesar adalah Samuel Eto’o dari Kamerun yang menerima Rp 176 miliar setahun.

Afrika Selatan seperti mendapat imbalan atas pengabdian panjangnya. Semua negara penyandang gelar juara dunia hadir bertanding: Uruguay, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Argentina, Brasil. FIFA menambah hadiah uang menjadi US$ 420 juta -- terbanyak sepanjang sejarah.

Afrika Selatan menginvestasikan US$ 1,2 miliar untuk piala dunia ini. Tapi itu sepadan dengan persatuan negeri yang mereka dapat: di tim nasional sekarang ada seorang kulit putih, Matthew Booth. Sepakbola mengikis perbedaan warna kulit.

<I>Just like a wavin' flag
And then it goes back
Oooooooooooooh woooooooooohh hohoho</I>

Toriq Hadad, wartawan Tempo

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya