Nonton Laga Inggris Sambil Diguncang Gempa 7,7 Skala Richter
Minggu, 13 Juni 2010 07:12 WIB
"Gempa, gempa gempa," teriak para penonton di hotel Kuala Radja, Aceh.
Guncangannya cukup kuat dan berlangsung beberapa menit. Beberapa penghuni hotel pun berhamburan keluar dari kamar. (Baca juga: Gempa 7,7 Skala Richter Sempat Berpotensi Tsunami)
"Gempa itu kuat sekali dan cukup lama. Digoyang-goyang sampai terasa pusing," kata Hasan salah satu penonton bola yang keluar menghambur dari kamarnya.
Kepanikan menyebar. Acara nonton pun terhenti sementara. "Saya takut gempa ini bisa mendatangkan tsunami seperti tahun 2004," kata Arma.
Di Aceh, selama Piala Dunia, kedai-kedai kopi memang ramai diserbu penggila kopi dan penggila bola. Mereka menonton ramai-ramai menghabiskan malam. Tanpa ada Piala Dunia pun kedai kopi itu sudah ramai. Gempa sempat membuat mereka panik.
Gempa itu menurut data BMKG, Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika, pusat gempa berada di Nicobar, Andaman, 426 kilometer dari Aceh. Gempa berkekuatan 7,7 kilometer. Meski jauh gempa ini terasa kuat hingga Aceh.
Gempa itu mengguncang Samudera Hindia, Minggu (13/6/2010), dekat kepulauan Nicobar, India. Menurut Survey Geologi AS, guncangan gempa berlangsung pukul 01:26 waktu setempat atau 02:26 WIB dengan kedalaman 35 kilometer dan berpusat sekitar 160 kilometer barat kepulauan Nicobar, Andaman, India.
Belum diketahui apakah terdapat korban jiwa atau kerusakan materi menyusul berlangsungnya gempa bumi. Tapi, warga Aceh kecewa sekaligus takut. Mereka kecewa karena Inggris akhirnya ditahan 1-1 oleh Amerika Serikat. Sisa pertandingan itu disaksikan dengan rasa was was, khawatir gempa akan datang lagi.
Burhan Sholihin (Banda Aceh)