Dengkul Oglek Michael Ballack

Reporter

Editor

Minggu, 13 Juni 2010 10:18 WIB

Michael Ballack. AP/Michael Sohn

TEMPO Interaktif, Jakarta - Cedera pemain, sekali lagi, mencederai Piala Dunia. Kita mungkin sudah terbiasa melihat satu atau beberapa pemain bintang tidak bisa memamerkan talentanya justru di kompetisi yang paling di nanti.

Tahun ini, skipper sekaligus kapten tim nasional Jerman, Michael Ballack, memimpin barisan para pemain berbakat yang terpaksa gigit jari itu. Ballack, 33 tahun, sudah dipastikan hanya bisa menonton sepanjang turnamen Piala Dunia Afrika Selatan 2010 ini berlangsung pascafinal Piala FA, Mei lalu.

Setelah membela klubnya, Chelsea, gelandang yang terbiasa menjadi jenderal lapangan tengah untuk tim nasional Jerman itu mendapat hasil pemindaian MRI yang mengungkap telah terkoyaknya jaringan ikat (ligamen) di lutut kanannya. Entah kebetulan atau tidak, Ballack mendapat cederanya itu setelah diganjal Kevin-Prince Boateng, pemain tim nasional Ghana, negara yang satu grup dengan Jerman di Afrika Selatan.

Federasi Sepak Bola Jerman mengumumkan bahwa ligamen kolateral yang mengikat tulang paha dan tungkai (satu dari empat jaringan yang menjaga agar lutut tetap di tempatnya) Ballack sebelah kanan robek. Ada dua jaringan ikat di sana yang rusak. Bedanya, yang satu tidak separah yang lain. Tapi itu sudah cukup untuk memensiunkan Ballack dari urusan tendang-menendang bola selama delapan minggu—ini paling cepat.

“Kaki kanannya tidak boleh digerakkan dulu. Dia bahkan harus mengenakan sepatu khusus selama dua pekan pertama,” kata federasi itu menirukan hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter tim nasional Jerman, Hans- Wilhelm Muller-Wohlfahrt. “Kapten tim nasional, Michael Ballack, tidak bisa ikut Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.”

Seperti seorang anak yang lututnya bisa bolak-balik terluka karena aktif bermain, begitu pun sejatinya ligamen seorang atlet. Cedera pada bagian ini umum terjadi. Biasanya jaringan ini terkoyak ketika si atlet jatuh atau mendapat terjangan, hantaman, atau ganjalan tepat di jaringan itu—yang ada di bagian sisi lutut.

Pemain mutakhir yang mendapat cedera ini adalah Rio Ferdinand, palang pintu pertahanan The Three Lions alias tim nasional Inggris. Rio menjadi korban dan menambah panjang barisan di belakang Ballack justru ketika sudah sampai di Afrika Selatan.

“Cedera gara-gara ganjalan ringan saja ketika latihan,” kata Fabio Capello, pelatih tim nasional Inggris. Dia juga mengatakan bahwa cedera seperti itu wajar dalam sepak bola. “Cedera ada pada lutut kiri Rio. Seberapa parah itu? Kami masih harus menunggu,” kata Capello.

Kembali ke kasus Ballack, tackling yang dilakukan Boateng kelihatannya memang terlalu keras dan berlebihan sehingga tidak tanggung-tanggung, dua ligamennya terkoyak. Boateng “sukses”menghapus ambisi sang skipper untuk bisa mengantar sukses bagi negerinya setelah pada 2002 sampai ke final dan empat tahun kemudian hanya mencapai semifinal.

Bagi kesebelasan Jerman, yang sebagian besar berisi para pemain muda, cedera itu juga jelas pukulan besar. Tahun ini Tim Panser mungkin masih difavoritkan, dengan taruhan 4/5, untuk bisa lolos sebagai juara Grup D. Tapi, untuk menjadi kampiun dunia, para petaruh menjadi tak cukup yakin dengan alpanya Ballack. Mereka hanya menjagokannya dengan taruhan 12/1.

● WURAGIL | BERBAGAI SUMBER

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya