Ghana Selamatkan Muka Afrika  

Reporter

Editor

Minggu, 13 Juni 2010 23:01 WIB

Asamoah Gyan merayakan golnya ke gawang Serbia. AP/Luca Bruno

TEMPO Interaktif, Polokwane:Ghana berhasil menyelematkan muka Afrika. Tim yang diasuh Milovan Rajevac itu berhasil menjadi negara Afrika pertama yang meraih kemenangan di Piala Dunia 2010. Dalam pertandingan Grup D yang digelar di Loftus Versveld Stadium, Pretoria, The Black Stars -julukan Ghana-- menundukkan Serbia 1-0.

Kedua tim bermain dalam tempo cepat hampir sepanjang pertandingan. Beberapa peluang mereka dapatkan. Serbia sempat menampakan dominasinya dengan lebih banyak mengancam gawang Ghana. Namun di menit ke-73, petaka mendatangi mereka karena pemain belakang Aleksander Lukovic dikeluarkan wasit akibat menerima kartu kuning kedua.

Serbia semakin tak berdaya setelah gelandang Zdravko Kuzmanovic melakukan handball di kotak terlarang di menit ke-83. Eksekusi pinalti yang dilakukan Asamoah Gyan satu menit kemudian sukses menoyak gawang Serbia. Gol itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam pertandingan itu.

Sementara dalam pertandingan sebelumnya di Grup C, wakil Afrika yang lain, Aljazair, gagal meraih kemenangan. Tim berjulukan Rubah Gurun itu ditekuk Slovenia 0-1 di Stadion Peter Mokoba, Polokwane. Gol tunggal Slovenia dicetak kapten Robert Kone di menit ke-79.

Pemain yang musim lalu membela West Bromwich Albion di Divisi Championship Liga Inggris itu mencetak gol melalui sebuah tendangan dari luar kota pinalti. Bola sebenarnya masih dalam jangkauan kiper Aljazair, Faouzi Chaouchi. Namun tangkapan tak sempurna Chouchi membuat gawangnya tertembus.

Advertising
Advertising

Blunder Chouchi itu mirip dengan yang dilakukan kiper Inggris, Robert Green, dalam pertandingan sehari sebelumnya melawan Amerika Serikat. Pelatih Aljazair, Rabah Saadane, menyatakan Couchi langsung meminta maaf kepada rekan-rekan setimnya akibat kesalahan menangkap bola itu. "Semua orang melihat apa yang terjadi dengan bola, juga yang terjadi kemarin dengan kiper Inggris," kata Saadane. "Kamu memang harus menyesuaikan diri dengan larinya bola," lanjutnya.

Di menit-menit awal, Slovenia dan Aljazair sempat menampilkan permainan menjanjikan dengan menciptakan beberapa peluang. Namun selanjutnya kedua tim bermain membosankan. Teknik dan kerja sama yang ditunjukan pemain kedua tim biasa-biasa saja. Peluang-peluang yang membahayakan gawang lawang tak juga tercipta.

Slovenia sempat kesulitan menjebol gawang Aljazair. Namun mereka mendapat keuntungan setelah di menit ke-73 penyerang Aljazair, Abdelkader Ghezzal, dikeluarkan wasit setelah menerima kartu kuning kedua akibat menahan abola dengan tangannya.

Kekalahan ini membuat langkah Aljazair untuk lolos dari babak grup menjadi sangat berat. Pasalnya, di pertandingan selanjutnya mereka harus menghadapi Inggris dan Amerika Serikat. "Sekarang semuanya menjadi semakin sulit untuk kami. Kesempatan besar hari ini melawan Slovenia telah lenyap," ujar Saadane.

Sementara bagi Slovenia, kemenangan ini membawa mereka untuk sementara memimpin Grup C dengan nilai 3. Kemenangan ini sekaligus juga menjadi kemenangan pertama mereka di putaran final Piala Dunia.

Negeri berpenduduk 2,05 juta jiwa -- sekitar seperempat dari penduduk Jakarta yang berjumlah 8, 7 juta-- itu pernah tampil di Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan. Waktu itu mereka selalu kalah dan tak pernah mencetak gol dalam pertandingan babak grup.

AP/REUTERS|ARIS M

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya