Tim Prancis Tolak Bertemu Menteri Olahraga

Reporter

Editor

Senin, 14 Juni 2010 04:58 WIB

Tim nasional Prancis. AP/Julie Jacobson
TEMPO Interaktif , Knysna – Para pemain Prancis menolak berjumpa dengan Menteri Olahraga Prancis, Rama Yade, dalam acara kunjungan ke sebuah kota kecil di Afrika Selatan, Minggu (13/6).

Mereka mengaku berang terhadap Yade yang mengkritik skuad Les Bleus lantaran memilih sebuah hotel mewah sebagai base camp selama Piala Dunia 2010. Yade menuding skuad Raymond Domenech tak punya 'sense of crisis'.

Para pemain Prancis mendapat sambutan meriah dalam kunjungan ke kota kecil Dam se Bos di Knysna. Tapi, mereka kembali ke hotel sejam sebelum Yade tiba di sana.

Situasi ini sangat kontras dengan pemandangan yang berlaku di kubu Denmark. Para anggota skuad Dinamit tampak hangat menyambut kunjungan dari perwakilan pemerintah Denmark dalam acar serupa pekan lalu.

“Barangkali parapemain Denmark berhubungan baik dengan pihak pemerintah, tapi itu tak berlaku bagi kami. Anda harus mempertimbangkan itu,” kata bek kiri Eric Abidal.

Pemain Barcelona ini menambahkan: “Kami datang ke sana (Dam se Bos) bukan untuk bertemu dengan Rama Yade, tapi walikota dan anak-anak di kota itu, untuk melihat bagaimana kehidupan mereka dan untuk memperkaya budya kami.”

Advertising
Advertising

Yade sendiri berusaha meredam isu perselisihannya skuad Les Bleus. Tapi, ia juga tak menunjukkan niat untuk berdamai.

“Saya datang ke sini bukan untuk memperbesar kontroversi. Saya datang ke sini untuk membangun sebuah program kemanusiaan. Saya tak tahu apakah saya akan menemui mereka (para pemain). Mereka pemain profesional yang tengah mempersiapkan diri (untuk bertandingan),” kilah Yade.

Pelatih Domenech tak mengomentari pernyataan Yade, tapi Abidal bilang kemarahan para pemain telah dijelaskan kepada sang menteri.

Ketegangan para pemain Prancis dengan Yade mencuat sejak ia melontarkan kritik terhadap fasilitas mewah yang dinikmati Abidal dan kawan-kawan selama di Afrika Selatan.

“Secara pribadi, saya tak akan memilih hotel ini,” kata Yade dalam sebuah wawancara radio.

Yade kemudian menuntut otoritas sepakbola Prancis untuk menunjukkan kesederhanaan di tengah krisis ekonomi global seperti sekarang. Ia merujuk pada timnas Spanyol yang memilih tinggal di sebuah kampus meski mereka dijanjikan bonus yang jauh lebih besar daripada Prancis jika jadi juara.

“Jika Prancis melangkah jauh, pilhan base camp dengan fasilitas latihan terbaik akan terlihat bijak, tapi jika tidak, otoritas sepakbola Prancis harus memberikan penjelasan,” kata Yade.

Ada kesan, Yade meragukan Prancis bakal sukses di Afrika Selatan dan keraguannya mulai terbukti setelah Tim Ayam Jantan itu hanya bermain imbang 0-0 dengan Uruguay di laga pertama Grup A Jumat lalu.

AP | A.RIJAL

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya