TEMPO Interaktif, Jombang - Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PB NU) Kiai Said Aqil Siradj menjagokan Brasil di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Selain karena dihuni pemain kelas dunia dengan kemampuan tinggi, tim berjuluk Selecao itu termasuk tim unggulan, dan menjadi salah satu tim terkuat di antara beberapa tim lain.
Brasil juga dianggap memiliki mental juara. Mereka adalah satu-satunya tim yang berhasil memenangi Piala Dunia hingga lima kali. ”Saya tetap menjagokan Brasil,” kata dia usai menghadiri haul ke-31 Kiai Bisri Sansyuri di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu tengah malam (13/6).
Said tak membedah secara detail kekuatan tim samba ini layaknya komentator televisi. Namun, dengan sederet prestasi yang ditorehkan Brasil, dia optimistis negeri yang dikenal memiliki tradisi sepak bola tinggi ini mampu memenangi Piala Dunia yang digelar empat tahunan ini.
Brasil sendiri bergabung di Grup G bersama Korea Utara, Pantai Gading, dan Portugal. Pada pertandingan perdana, Brasil akan menghadapi Korea Utara pada Rabu malam nanti. ”Kita semua berharap PSSI nanti juga bisa mengikuti Piala Dunia,” celetuknya singkat sebelum masuk mobilnya.
MUHAMMAD TAUFIK
Brasil juga dianggap memiliki mental juara. Mereka adalah satu-satunya tim yang berhasil memenangi Piala Dunia hingga lima kali. ”Saya tetap menjagokan Brasil,” kata dia usai menghadiri haul ke-31 Kiai Bisri Sansyuri di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu tengah malam (13/6).
Said tak membedah secara detail kekuatan tim samba ini layaknya komentator televisi. Namun, dengan sederet prestasi yang ditorehkan Brasil, dia optimistis negeri yang dikenal memiliki tradisi sepak bola tinggi ini mampu memenangi Piala Dunia yang digelar empat tahunan ini.
Brasil sendiri bergabung di Grup G bersama Korea Utara, Pantai Gading, dan Portugal. Pada pertandingan perdana, Brasil akan menghadapi Korea Utara pada Rabu malam nanti. ”Kita semua berharap PSSI nanti juga bisa mengikuti Piala Dunia,” celetuknya singkat sebelum masuk mobilnya.
MUHAMMAD TAUFIK
