Socrates: Dunga Hina Sepak Bola Brasil

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juni 2010 07:36 WIB

TEMPO Interaktif, JOHANNESBURG - Jika banyak yang menjagokan Brasil akan meraih gelar keenamnya di Piala Dunia 2010, tidak demikian dengan Socrates. Kapten tim Brasil pada Piala Dunia 1982 itu mengaku khawatir tim Samba tereliminasi dari babak pertama. Pasalnya, ia menilai pelatih Carlos Dunga mengubah dan menghina "pakem" sepak bola Brasil.

Penampilan dinamis, skill individu menawan, dan menyerang menjadi alasan utama mengapa Brasil mencatat rekor lima kali juara Piala Dunia. Namun filosofi ini sedikit dimodifikasi sejak kedatangan Dunga pada 2006. Inilah yang dikritik Socrates.

Socrates menilai, di bawah penanganan Dunga, wajah sepak bola Brasil berubah, tak lagi seperti dulu. Brasil kini disebutnya tak lagi indah seperti ketika ia bermain 60 kali bagi tim Samba pada 1979-1986. Pada masanya, Brasil merupakan salah satu tim yang paling ditunggu aksinya di tiap pergelaran Piala Dunia, dengan filosofi "Jogo Bonito" yang menekankan dominasi lewat kreativitas menyerang.

"Saya sangat khawatir mereka akan mengalami kesulitan melewati tahap pembukaan," kata Socrates kepada BBC edisi Brasil. Itulah mengapa Socrates memfavoritkan Argentina, Inggris, Belanda, dan Spanyol sebagai juara.

Socrates bersama Brasil menampilkan sepak bola menghibur meski kalah oleh Italia di babak delapan besar Piala Dunia 1982. Ia menyesalkan sepak bola modern telah kehilangan sinarnya. "Tidak ada seninya sama sekali," tutur pria bernama lengkap Socrates Brasileiro Sampaio de Souza Vieira de Oliveira itu.

Menurut Socrates, gaya sepak bola Brasil saat ini merupakan penghinaan terhadap budaya Brasil. Menurut Socrates, fokus Brasil lebih pada daya tahan yang asing bagi sepak bola indah ala Brasil.

Socrates boleh saja berkomentar. Namun di bawah Dunga, yang jadi kapten Brasil saat juara Piala Dunia 1994--prestasi yang tak bisa dicapai Socrates--gaya permainan Brasil memang sedikit bergeser.

Toh, dengan gaya ini, Brasil menjuarai Copa America 2007, Piala Konfederasi 2009, dan memuncaki klasemen akhir kualifikasi zona Amerika Selatan. Kemenangan atas juara bertahan Italia, Portugal, Argentina, dan Inggris pada laga uji coba kembali memposisikan Brasil di peringkat pertama FIFA.

"Apa yang diraih Dunga bersama tim nasional tak perlu dipertanyakan lagi," kata gelandang Gilberto Silva. "Kami percaya dan mendukung dia."

Rupanya, Socrates kadung benci dengan gaya Brasil di bawah Dunga. Kalaupun Brasil memenangi Piala Dunia untuk keenam kalinya saat ini, Socrates tetap punya kritik. "Saya tidak senang jika gaya permainan tim masih seperti itu!"

REUTERS | TELEGRAPH | RAJU FEBRIAN

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya